Sunday, January 13, 2013

Kumpulan Debu



Diamku bukan berarti benci
Hanya untuk menata hati
Berhati-hati menjaga diri
Agar tidak ada yang tersakiti

Diamku bukan berarti enggan bicara
Hanya ingin menahan rasa
Menjaga jiwa dari sikap alpa
Agar tidak ada yang terluka

Taukah kamu
Aku hanya sekumpulan debu
Berterbangan tak menentu
Akan berlalu bersama waktu

Aku hanyalah nyanyian sunyi
Bagai mimpi disiang hari
Tanpa arti, tanpa melody
Untuk sekedar pelampias emosi

Tapi, aku tetaplah aku, bukan kamu
Seburuk apapun diriku
Aku tetap manusia bukanlah batu
Punya rasa pilu dan rindu 

Biarlah aku tetap begini
Kukuh pada privasi dan harga diri
Tegas menjaga hati  dan jati diri
Yang akan kubawa sampai mati 


~oOo~ 
 
Surabaya 130113



Artikel Media Macarita Sejenis

Categories:

15 comments:

"Setelah dibaca silakan berikan komentar sesuai isi posting. Karena isi posting sopan maka diharap komentarnya juga sopan dan tidak menulis komentar spam yang tidak ada hubungannya dengan posting. Maaf jika komentar OOT terpaksa kami hapus."

  1. selalu mengajarkan makna disini..
    hanya beberapa bait kata saja namun membuat liyan tertegun kehilangan semua kata..

    ReplyDelete
  2. Kadang butuh waktu untuk sendiri. Kadang perlu waktu untuk menikmati kesendirian itu sendiri. Banyak hal yang terjadi, kadang, yang mungkin juga tidak ingin kita bagi dengan yang lain. Karena mungkin itu tak penting. Kita tak pernah benar-benar tahu tentang orang lain, bukan. Jadi mari selalu berfikir positif.

    Begitu mungkin kang?
    Ungkapan yang mendalam.... :)

    ReplyDelete
  3. Menjaga hati...
    suka dengan puisinya bang :)

    ReplyDelete
  4. its so sweet pak dhe',
    kumpulan debunya mana yach kaga keliatan :)

    aku jadi terharu dan dikit terhanyut membacanya, untung aja ngak hanyut kesungai :)

    salam pak dhe' dr makassar

    ReplyDelete
  5. Kalau kamu sekumpulan debu... biar aku yang jadi mangkoknya deehh... Biar ga berterbangan...

    Debu juga bisa mensucikan... Bisa dipakai tayamum. Jadi sekalipun sebagai debu... dirimu tetaplah punya makna.

    ReplyDelete
  6. Kalau anak pencinta alam sepi itu adalah kenikmatan loh sam.

    ReplyDelete
  7. Tiiing... (@.@)/ puisi yang langsung membuat kepala saya 'miring' alias berpikir. Suka :)

    ReplyDelete
  8. heummmm.....nice poem
    zwan juga suka nulis poem.. :D

    ReplyDelete
  9. izin copas ya!Puisinya bagus......!

    ReplyDelete
  10. Puisinya menyentuh sekali, Pak.
    Sungguh, ga tahu saya harus berkomentar apa...

    //

    Ohya, Pak, hadiah buku GA Senangnya Hatiku telah saya kirim tadi pagi via Pos Indonesia. Bila sudah sampe, kabar2 ya... agar tak khawatir hati ini. Makasih....

    ReplyDelete
  11. dah lama ga main ke sini, ternyata mas insan semakin jago berpuisi.. keren mas

    ReplyDelete
  12. puisinyaa mnatabs..
    keren Mas penuh makna :D

    ReplyDelete