Monday, September 8, 2014

Kesempatan Hidup Kedua

Bismillahirahmanirahiim
Subhanallah siang ini aku dipertemukan Allah dengan seseorang yang membuat bulu kudukku berdiri. Banyak cerita inspiratif dan penuh hikmah dishare kepadaku .

Tidak sengaja aku bertemu dengan seorang lelaki tua itu. Siang itu aku mengantar istri untuk berkunjung kerumah temannya di jalan Embong Cerme Surabaya. Karena rumahnya masuk ke sebuah gang yang tidak terlalu besar dan buntu maka kuputuskan untuk memarkir mobil di Jalan raya pucuk gang. Surabaya lumayan panas siang itu, sambil menunggu istri kuputuskan untuk duduk berteduh dibawah pohon. Disitu sudah ada penjual bakso dan seorang laki-laki paruh baya yang tengah minum es kelapa muda. 

Kulihat kedua orang itu tengah asyik bercerita, entah apa yang diceritakanpun aku tidak seberapa perhatian. Pada awalnya aku cuek dengannya dengan mereka berdua sampai akhirnya seseorang lelaki tadi yang kutahu bernama Nico menyeletuk kepadaku. "Bapak ini punya cerita yang ajaib". Sikapku masih biasa saja, dalam hati apa yang ajaib dengan bapak ini yang notabene hanya seorang penjual bakso dan pembelinya juga tidak terlalu ramai. Baru kutahu setelah bapak penjual bakso tadi menceritakan pengalamannya tentang kesempatan hidup kedua yang diberikan oleh Allah Ta'ala.

Pak Radjiman
Pak Muhammad Radjiman atau biasa dipanggil Pak Radjiman adalah nama bapak penjual bakso itu. Didalam suatu kisahnya Pak Radjiman menceritakan bahwa suatu hari dia dibonceng putranya naik motor. Tanpa firasat apa-apa sebuah mobil telah menghantamnya hingga membuatnya terpelanting ke aspal jalan membuatnya tak sadarkan diri, dengan kepala yang terluka parah dan gigi yang rontok. Pak Radjiman baru sadar ketika beberapa jam setelah operasi dirumah sakit. Tapi ternyata luka yang dialami Pak Radjiman cukup parah sehingga kondisinya cukup kritis, sebentar sadar setelah itu tidak sadarkan diri lagi.

Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit kemudian oleh dokter dinyatakan sudah meninggal karena menurut saksi-saksi dari keluargapun dia sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi. Rangkaian doapun dibacakan agar arwahnya mendapat pengampunan. Seperti jenazah yang lainnya maka Pak Radjimanpun ditempatkan di kamar jenazah sampai menunggu diambil oleh pihak keluarganya.

Malang bagi Jenazah Pak Radjiman, karena tidak adanya uang untuk menebus beaya perawatannya dirumah sakit maka jenazah tersebut harus rela ditempatkan di ruang es kamar jenazah untuk beberapa hari. Disitulah awal cerita dari Pak Radjiman yang membuat merinding bulu kudukku dan tak henti-hentinya beristighfar. Subhanallah pengalaman spiritual yang dibagikan oleh Pak Radjiman sungguh membuatku merasa manusia kotor yang hanya bisa berharap pada sifat rahman dan rahimnya Allah.

Didalam kubur Pak Radjiman didatangi oleh dua makhluk berbentuk cahaya, menanyakan tentang Siapa Tuhanmu, apa agamamu, apa kitab sucimu dan siapa Nabimu. Alhamdulillah semua pertanyaannya bisa dijawabnya dengan lancar. Karena Pak Radjiman termasuk orang yang taat beribadah dan suka mendatangi majelis ta'lim. Dari amal perbuatan baik didunia itulah yang banyak membantunya untuk bisa lolos dari adzab alam kubur. Aku jadi teringat dengan sebuah hadist tentang pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur yang persis seperti yang ditanyakan kepada Pak Radjiman.

Disuatu kesempatan Pak Radjiman diperlihatkan sebuah pemandangan yang tidak biasa, tampak olehnya berjuta-juta manusia yang kesemuanya dalam keadaan ketakutan disebuah tempat yang lapang tak berbatas, dan dalam waktu sekejap berjuta-juta manusia tadi sudah hilang ditelan bara api yang maha dahsyat panasnya. Dan ditempat lain tampak seorang pemimpin yang pernah dia tahu tengah dipukuli oleh tangannya sendiri ditendang oleh kakinya sendiri dan sebagainya hingga badannya hancur, kemudian dikembalikan utuh lagi dan dihajar lagi hingga hancur begitulah seterusnya. Sebagai gambaran bahwa begitulah salah satu bentuk siksaan seorang pemimpin yang tamak dan tidak amanah. Astagfirullah..

Dalam keseharian yang tampak dan terdengar hanyalah rintihan dan tangisan manusia yang disiksa, dibakar yang tidak pernah selesai. Sebuah gambaran akibat ulah dan perbuatan buruknya, kedzalimannya, kesombongannya semasa hidup didunia. Tidak sedikitpun amal baik dan buruk yang dilakukan semasa hidup lolos dari catatan amal baik dan lolos dari siksaan. Berapa banyak manusia dihatam dengan gada yang sangat besar hingga membuat tubuhnya hancur lebur. dan banyak pemandangan lain yang benar-benar mengerikan dan meluruhkan kesombongan diri.

Alhamdulillah, karena ketaatan dan kebaikan dalam habluminallah dan habluminannasnya Pak Radjiman diberi hadiah oleh dua hamba Allah yang berbentuk cahaya tadi berupa sebuah rumah yang indah. Rumah yang indah, tenang tidak kekurangan apapun serta ditemani beberapa wanita cantik jelita yang belum pernah dia temui semasa didunia. Dia itulah bidadari yang dijanjikan Allah kepada penghuni surga.

Pada suatu ketika Pak Radjiman bertanya dan meminta ijin kepada malaikat penjaga rumahnya.

"Jika diijinkan apakah boleh jika nanti Anak dan istri saya menempati rumah ini?"
"Tidak boleh" jawab penjaga rumah itu dengan tegas 
"Bukannya saya bekerja dan beramal baik itu juga untuk anak dan istri?"  
"Belum tentu, apakah anak dan istrimu baik amal perbuatannya"
"Anakku ada di pondok tentunya dia belajar agama dan istriku suka membaca Al Qur'an"
"Mungkin lahirnya tinggal di pondok atau suka membaca Al Qur'an tapi bagaimana dengan hatinya? jawab penjaga itu yang membuat Pak Radjiman tertunduk 
"Tapi jika diijinkan bolehkah saya menghadiri wisuda anak saya, karena dia sangat membutuhkan kehadiran saya" pinta pak Radjiman.

Dan berbarengan diijinkan untuk datang menghadiri wisuda sarjana putra pertamanya saat itu juga Pak Radjiman dibangunkan untuk diberi kesempatan hidup kedua.



Subhanallah...
Aku hanya bisa termangu seraya beristighfar mendengar penuturan kisah dari Pak Radjiman tersebut. Bukan itu saja ternyata Pak Radjimanpun ternyata termasuk orang yang sukses dalam mendidik putra-putrinya terbukti dari ketiga anaknya termasuk sukses dalam hal pendidikannya, dari ketiga putra-putrinya dua sudah lulus S1. Putra pertama menjadi kepala sekolah salah satu SMAN di Jakarta, yang kedua menjadi seorang perwira dan yang terakhir insya Allah segera wisuda kedokteran di Unair. 

Secara nalar memang sulit dipercaya jika Pak Radjiman yang hanya penjual bakso keliling dengan hasil yang tidak terlalu besar bisa mengantarkan putra-putrinya menjadi sarjana S1 di Unesia Malang, Unibraw malang dan Unair Surabaya. Tapi itulah Rahasia Allah, dengan ketakwaan, keyakinan atas kekuatan do'a, ikhtiar dan kepasrahan Allah memberikan rejeki kepada Pak Radjiman dengan cara memberikan kecerdasan kepada putra-putrinya  sehingga ketiganya berhasil meraih beasiswa dalam pendidikannya. Lagi-lagi aku hanya bisa termangu mendengar kisahnya.

"…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…." (QS. ath-Thalaaq : 2–3)

Dan diakhir pertemuan, Pak Radjiman sempat menitipkan pesan kepadaku agar menjaga dua hal terpenting didalam kehidupan sebagai seorang muslim

Pertama: Jaga sholat 5 waktu, karena sholat adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah dan amal ibadah yang pertama dihisab dari seorang muslim adalah sholat 5 waktu.

Kedua: Jaga dan rawatlah kedua orang tua terutama ibu jika masih ada jangan sekali-kali membantah apalagi mendurhakai, karena ridhanya Allah tergantung ridhanya orang tua dan murkanya Allah tergantung dari murkanya orang tua.

Ya Allah ya Robb...
Telah Engkau beri pelajaran sekaligus peringatan kepadaku dengan cara yang tidak pernah kuduga sebelumnya, aku percaya ini adalah ayat-ayat kauniyah yang telah Engkau hamparkan didepan  mataku, Aku hanya sungguh berharap kepada sifat kasih-sayang-Mu yang bisa menolongku dari pedih adzab api neraka, karena jika hanya berharap pada amal kebaikanku semata, sungguh tidak layak diriku yang kotor menjadi penghuni surga-Mu.

Astaghfirullahaladziim....



Cerita dan photo ini saya posting sudah atas persetujuan yang bersangkutan, saya yakin dari kisah ini tidak ada maksud utk riya dari Pak Radjiman, insya Allah diniatkan sebagai pengingat kepada kita semua dengan harapan semoga ada hikmah dan manfaatnya.  Aamiin.

Artikel Media Macarita Sejenis

Categories:

70 comments:

"Setelah dibaca silakan berikan komentar sesuai isi posting. Karena isi posting sopan maka diharap komentarnya juga sopan dan tidak menulis komentar spam yang tidak ada hubungannya dengan posting. Maaf jika komentar OOT terpaksa kami hapus."

  1. Subhanallah..merinding membacanya sahabat...
    Banyak pelajaran dan hikmah dari kisah dan cerita di atas. SEmoga kita bisa mengambil iktibar dari cerita Pak Radjiman ini aamiin

    ReplyDelete
  2. ya ALLAH, bagaimana nasibku nantinya ....

    ReplyDelete
  3. Kisah ini sukses membuat air mata saya menitik di pagi hari ini. Harus lebih berkaca dalam2 diri ini.
    Allah mempertemukan mas Budhi dengan pak Radjiman... pasti itu karena cintaNya sama keluarga mas Budhi.
    Semoga Allah senantiasa melindungi mas Budhi, mbak Fatma dan Devon. Aamiin...

    ReplyDelete
  4. subhanallah
    merinding bacanya.
    bersyukur bisa di ingatkan seperti itu, bisa mengingatkan orang2 di sekitarnya =)

    ReplyDelete
  5. Terimakasih Onii-Chan, aku kembali update keimananku lagi. Barokallohulakum.

    ReplyDelete
  6. @Ferry NurseTerimakasih sahabat Ferry, saya turut meng-Aamiin-kan doanya

    ReplyDelete
  7. @muhammad ridwanPertanyaan yang sama, hanya berharap sikap welas asih dari Allah aja kang

    ReplyDelete
  8. beneran :( merinding :(

    ini ya yg dinamakan mati suri? ;'(

    ReplyDelete
  9. @Niken KusumowardhaniAamiin..., terimakasih mbak, cara kerja Allah sungguh luar biasa, memberi semangat disaat iman mulai menurun grafiknya

    ReplyDelete
  10. @@rohmawardhaniiperingatan kepada semua orang yang mau mengambil hikmahnya

    ReplyDelete
  11. @ZiliaN ZahraSubhanallah..., Alhamdulillah..., semoga Allah membimbingmu

    ReplyDelete
  12. masya alloh.. kisah yang mengharukan dan syarat makna ya mas robbani semoga kita bisa mengambil pelajaran :D

    ReplyDelete
  13. @hana sugihartibetul mbak, saya hanya bisa termenung dan eristighfar mendengarnya

    ReplyDelete
  14. terima kasih senantiasa diingatkan mas, Allhamdulillah kedua orangtua saya plus ibu mertua masih ada

    ReplyDelete
  15. Masya Allah,
    Lho ini yang menceritakan mati suri?

    Luar biasa, bisa menyekolahkan smpe tinggi. Biar bagaimanapun usaha baksonya laris manis mngkin. Smeoga menginspirasi kita utk ttep bersyukur Alhamdulillah, satu nikmat itu yg kadang membawa kita ingin lebih dan lebih.


    abang bagus ceritanya terharu. renungan lagi di siang ini.

    ReplyDelete
  16. @Lidya - Mama Cal-VinSama-sama mbak Lidya...
    berarti msh ada kesempatan untuk merawat dan menjaganya...

    ReplyDelete
  17. @Annur eL KarimahBetul Annur, kejadian ini benar2 terjadi atas diri Bapak Penjual bakso

    ReplyDelete
  18. hmm...subhanalloh, merinding bacanya. semoga kisah ini membuat kita lebih baik dalam mempersiapkan bekal

    ReplyDelete
  19. Subhanallah walhamdulillah...
    Berdesiran dada saya membacanya. Alhamdulillah..., terima kasih banyak ya, Pak, telah berbagi hal yang penting ini.

    ReplyDelete
  20. Bagus kisahnya, semoga semakin menyadarkan kita untuk meningkatkan kimana dan ketaqwaan kita.
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  21. Orang yang lahirnya sering membaca Al-Qur'an masih dipertanyakan hatinya. Bagaimana yang tidak pernah atau jarang membaca Al-Qur'an???

    ReplyDelete
  22. astaghfirullah... saya hanya bisa berdoa dan memohon ampunan Allah Ta'ala agar diberikan tempat yang terbaik, kelak. mudah-mudahan di dunia ini untuk mencari banyak amal.. :(
    salam

    ReplyDelete
  23. merinding sendiri aku om, sudah di masukin lemarin es kamar mayat terus bangun lagi apah orang2 gag kaget yaa,dan bikin kaget lagi dari penjual bakso anak2nya sukses semua, apah mereka gag kasih modal dan kasih stan biar jualannya gag usah keliling dan gag harus capek2 kan yaa, wong anak2nya sukses kabeh :D

    ReplyDelete
  24. Masya Allah, merinding membacanya mas Insan. Kesempatan kedua ... bapak itu tentu tak menyia2kan hidupnya kini

    ReplyDelete
  25. @amazzet56@yahoo.comTerimakasih Pak Uztad Azzet, perasaan yang sama terjadi atas diri ini

    ReplyDelete
  26. @Pakde CholikTermakasih Pakdhe, semoga menjadi inspirasi atas diri saya terutamanya

    ReplyDelete
  27. @siti nurjanahNah itulah berapa banyak orang yang membaca Al Qur'an hanya sebatas di lisan

    ReplyDelete
  28. @Moehar DianAamiin, selalu mengaamiinkan doa terbaiknya...

    ReplyDelete
  29. @Niar Ci Luk Baanah itulah Niar kuasa Allah yang tak terbatas. Nah itulah sikap sederhananya tidak ingin merepotkan orang lain, walau itu anaknya

    ReplyDelete
  30. @MugniarInsya Allah demikianlah yang terjadi atas diri si Pak Radjiman, mengisi hari2nya dengan ibadah, bahkan konon rumahnya yg didaerah khusus dijadikan untuk pondok yg didedikasikan untuk pendidikan agama

    ReplyDelete
  31. Subhanallah...
    Tulisan ini sangat berguna terutama untuk mengingatkan saya kembali atas kedua pesan Pak Radjiman itu, yang sebenarnya juga sudah sering disampaikan oleh para guru...

    ReplyDelete
  32. Terimakasih informasi nya gan, sangat bermanfaat :)
    nice post :)
    ditunggu kunjungan baliknya yaah ,

    ReplyDelete
  33. Sama seperti pembaca yang lain, merinding bacanya mas Insan. Jadi perenungan buat Yanti untuk mengoreksi diri ini. Bagaimana nasib diri ini kelak?Hm...

    ReplyDelete
  34. @kakaakinBetul mbak... dua pesan dari Pak Radjiman adalah penegasan kembali betapa pentingnya dua hal tersebut

    ReplyDelete
  35. @Sri Efriyanti az-Zahra HarahapKita tidak akan pernah tau apa yang terjadi nanti, maka akan lebih bijak bila kita mempersiapkan diri sebatas kemampuan

    ReplyDelete
  36. jadi pengen denger langsung dari ceritanya pak radjiman, merinding juga ya, bagaimana ia sudah di pertemukan dengan pengalaman luar biasanya, setidaknya kita bsa belajar apa yg sudah di alami oleh pak radjiman...

    Semoga kelak kita sudah siap jika harus berhadapan dengan para malaikat.

    ReplyDelete
  37. subhanallah,kisahnya bikin merinding.. tapi terima kasih udah diingatkan melalui cerita ini ya..

    ReplyDelete
  38. Subhanallah.. kisah yg sarat inspirasi untuk koreksi diri.

    ReplyDelete
  39. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  40. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  41. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  42. @Yayack FaqihNah kalau kesurabaya coba cari di jl Embong cerme dan cari Pak Radjiman..

    ReplyDelete
  43. @myra anastasiaSama mbak Myra, sampai sekarang saya juga msh terngiang

    ReplyDelete
  44. Subhanallah.
    Terimakasih untuk postingnya mas.
    Kisah Pak Radjiman bener2 telah mengingatkan saya. Mengingatkan kita semua tentang kebenaran siksa kubur dan nikmat kubur.
    Jazakallahu khairan.

    ReplyDelete
  45. Ya Allah... merinding dan tak karuan bacanya!
    Semoga bisa menjadi manusia yang Taat.. aamiin.

    ReplyDelete
  46. subhanalloh....
    jadi merenung.... bergetar qalbu.

    ReplyDelete
  47. @Alhuda Rohmatullohterimakasih untuk kunjungannya, yah, seharusnya mengambil hikmah dari cerita Pak Radjiman

    ReplyDelete
  48. @Mister Ganditerimakasih...akupun masih terngiang mendengarnya

    ReplyDelete
  49. Nikmatnya mendapatkan sebuah cerita kisah nyata dari pelakunya Mba. karena kita akan mendapat suatu pembelajaran langsung bukan lagi hanya sebuah teori teks book yangterkadang banyak orang yang menguasai, tapi tidak mampu menerapkan dalam sebuah kehidupan pribadinya.

    Semoga ini dapat menjadi sebuah contoh nasehat kebaikan dari cerita kisah nyata ini.

    Salam Wisata

    ReplyDelete
  50. Dibaca lagi... dan... ingat almarhumah ibu. Selalu ada rasa belum mampu membahagiakan ibu dulu. Semoga dengan apa yang saya lakukan skrg, kepada bapak, kepada adik2... bisa menjadi wujud bukti sayang saya sama ibu.

    ReplyDelete
  51. Subhanallah... semoga bisa menyemangati dalam memperbaiki diri.. #terutama Untukku.. makasih sharenya mas..:)

    ReplyDelete
  52. @Ejawantah Wisatabegitulah, Alhamdulillah sebuah kesempatan belajar diberikan kepadaku...

    Btw kok dipanggil mba' sdh dua kali loh

    ReplyDelete
  53. @Niken Kusumowardhanibanyak cara yang bisa dilakukan mbak, selain doa dan mengamalkan ilmu juga bisa dgn cara bersilaturahmi dgn keluarga dari Ibunda,

    ReplyDelete
  54. @Andro BhaskaraMakasih Andro yg selalu mampir dilapak ini, cerita ini untuk pelajaran kita semua kok..

    ReplyDelete
  55. kisah ini membuka mata hatiku sob, aku ini msh byk dosa..
    akankah dosa2ku itu bs terhapuskan?
    sedih rasanya,
    apalagi ortuku udh tiada sebelum aku sanggup membalas budi kpd mereka

    ReplyDelete
  56. @Penghuni 60Allah Maha Pemurah, dengan berperilaku baik, mendoakan, sering bersilaturahmi dengan famili dan kerabat Ortu bisa membantu Ortu yang sdh tiada sob..

    ReplyDelete
  57. umm saya pernah mimpi lihat lihat alam baka ...
    jadi saya melihat tali tali..
    lalu entah siapa itu ada yang berkata ''tolong cabut tali nyawa orang itu'' lalu entah itu siapa langsung mencabut talinya dan seseorang mati...
    hanya mimpi gan ..

    ReplyDelete
  58. subhanAllah...., banyak kisah sudah saya baca yang hampir serupa dengan kisah Pak RAjiman ini, pengalaman yang berbeda, namun ada maknanya tetap sama. ngga bisa berkata apa2, Allahu Akbar...!

    ReplyDelete

  59. Alhamdulillah, Memang Allah SWT masih sayang terhadap kita khususnya bagi saya, dimana Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita melalui Pak Rajiman terus ke media rabbani yang kemudian sampai kepada saya. Setidaknya ini menjadikan sebuah pelajaran dan petunjuk bagi kita yang membacanya.Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat dan selalu dalam lindungan dan hidahnya..amin

    ReplyDelete
  60. Subhanalloh.. Luar biasa pak Radjiman..

    ReplyDelete
  61. Ya Alloh, nunduk dan segera harus menata diri menjalankan dua pesan tersebut

    ReplyDelete
  62. Subhanallah.... kisah ini sangat menggetarkan, terimakasih sudah dishare mas.. kisah ini membuka mata hati untuk membenahi diri, semoga saya bisa lebih tawakal...

    ReplyDelete
  63. Subhanalloh...kisah yang sungguh berhikmah. Maturnuwun mas atas share-nya, mengingatkanku utk lebih mendekatkan diri ke Yang Maha Kuasa...

    ReplyDelete
  64. Subhanallah .. Mudah"an qt bisa mengambil hikmahnya utk mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi di akherat kelak .. Terutama :

    Pertama: Jaga sholat 5 waktu, karena sholat adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah dan amal ibadah yang pertama dihisab dari seorang muslim adalah sholat 5 waktu.

    Kedua: Jaga dan rawatlah kedua orang tua terutama ibu jika masih ada jangan sekali-kali membantah apalagi mendurhakai, karena ridhanya Allah tergantung ridhanya orang tua dan murkanya Allah tergantung dari murkanya orang tua.

    ReplyDelete