Wednesday, September 25, 2013

Bukan Sekedar Khayalan

Sewaktu kecil aku cukup dekat dengan Om yang profesinya seorang guru, Aku biasa memanggilnya Om Adjie, kami cukup akrab bahkan tidak jarang Om Adjie mengajakku ketempat beliau mengajar. Om Adjie dimataku adalah sosok pengajar yang cerdas, sabar, humoris tapi sewaktu-waktu bisa berubah keras dan tegas manakala menghadapi ketidak disiplinan anak didiknya. Karena seringnya kami bersama ternyata ada lintasan dalam dada untuk bisa menjadi pendidik seperti Om Adjie. Dalam bayanganku waktu kecil seorang pendidik adalah profesi yang mulia yang tidak semua orang bisa melakukannya.
  

Ketika remaja aku aktif di Remaja masjid di dekat rumah, di komunitas itu selain membantu adik-adik untuk belajar mengaji juga membantu mengajari ilmu pengetahuan umum. Waktu jedah antara maghrib dan Isya' kami pakai untuk mengajari adik-adik tingkat SD dan SMP untuk belajar dan mengerjakan Pe-Er. Mereka terlihat sangat antusias dengan program yang diadakan Remaja Masjid tersebut, itu bisa dilihat dari semangat mereka dalam belajar. Masya Allah, sebuah kebahagiaan yang menyusup di hati manakala menghadapi kelucuan, keluguan serta kebandelan adik-adik. Walaupun bukan menjadi pengajar secara formal tapi bagiku cukup mengobati keinginan masa kecilku.  

Pena IRMA atau Pendidikan Anak Ikatan Remaja Masjid. Dari situ muncul bibit-bibit unggul yang selama ini tidak terlihat. Dari Pena Irma muncul generasi baru yang menghadirkan semangat baru serta gairah belajar baru yang belum terkoordinasi dengan baik. Kami memang lebih memprioritaskan kepada adik-adik dari keluarga yang kurang mampu memberikan les privat secara gratis sebagai bentuk amal jariyah serta shadaqah. Karena kami waktu itu rata-rata masih kuliah yang belum mendapat penghasilan sendiri maka kami berkomitment untuk bershadaqah dengan sedikit ilmu yang dipunya.

Satu hal yang membanggakan yaitu dari semangat dan antusiasnya mereka terbayar dengan berhasil meraih prestasi juara II di lomba cerdas-cermat, juara I lomba Adzan, juara III Qira'ah dan juara I dibidang seni lukis antar TPA se-Jawa dan Bali yang diadakan oleh TPA Masjid Al-Falah. Alhamdulillah sedikit ilmu yang kami punya mampu memberi kebanggaan dan kebahagiaan bagi adik-adik termasuk para orang tua mereka. Mereka juga manusia yang butuh dibimbing dan diapresiasi. 

Berawal dari itu selalu muncul dalam benakku sebuah keinginan untuk ikut berperan aktif membangun dan memajukan pondasi pendidikan anak-anak negeri yang dibalut dengan akhlak yang baik khususnya bagi keluarga yang kurang mampu. Berkaca dari Pena IRMA sesungguhnya banyak anak-anak yang mempunyai kemampuan intelektual yang bagus, hanya kurang ditunjang sarana dan prasarana yang tepat sehingga mereka tidak tahu harus bagaimana dan dampak terburuk akibat tidak mendapatkan pendidikan yang tepat akhirnya muncul anak jalanan yang mengais rezeki diantara keramaian lalu lintas perempatan jalan.

Jangan menyalahkan mereka bila belum bisa berbuat apa-apa. Mereka bukan sampah, mereka hanya membutuhkan uluran tangan kita untuk membentuk karakter dan menunjukan arah yang baik dan benar dengan ilmu dan agama dalam bentuk sentuhan kasih sayang. Mereka juga bisa berkilau bak mutiara jika kita mau mengasahnya. Mereka juga punya hak yang sama untuk bermimpi dan memperjuangkan masa depannya dengan gilang-gemilang. Mereka juga butuh sarana dan prasarana yang sama dengan kita. Hanya kesempatanlah yang membedakannya, lantas kenapa kita tidak berbagi dalam kebaikan, bukankah sesungguhnya harta atau ilmu yang kita miliki adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Pernah terlintas dalam benakku untuk mendirikan sebuah sekolah yang bisa meringankan beban bagi anak-anak yang kurang mampu. Mungkin terlalu berlebihan dan tidak realistis bila berharap untuk membuat suatu wadah berupa sekolah murah bahkan gratis yang bisa mengakomodasi anak-anak yang kurang beruntung hal finansial, karena nyatanya diriku sendiri bukanlah orang yang punya finansial lebih apalagi sebagai konglomerat. Tapi tidak ada salahnya bila aku memiliki dream atau impian untuk menuju kesana. Bukankah sebuah niat yang baik sudah dicatat sebagai satu amal kebaikan dan akan bernilai sempurna bila mampu mewujudkannya.


Tentunya bukan hanya sekedar dream yang berupa khayalan belaka tapi harus tetap dibarengi dengan usaha dan doa, untuk selanjutnya biarlah Allah Ta'alla memberikan jawaban dan keputusan yang terbaik bagi kita. Aku yakin sebuah kemauan yang baik insya Allah akan berakhir baik. Kalaupun tidak sekarang insya Allah akan diwujudkan generasi anak cucuku berikutnya. Yang penting jangan pernah menyerah untuk mewujudkan impian. Terkadang apa yang kita anggap kecil justru akan bermanfaat yang berdampak positif bagi orang lain. Untuk itu jangan bosan untuk berbagi kebaikan.





      

Artikel Media Macarita Sejenis

Categories: ,

25 comments:

"Setelah dibaca silakan berikan komentar sesuai isi posting. Karena isi posting sopan maka diharap komentarnya juga sopan dan tidak menulis komentar spam yang tidak ada hubungannya dengan posting. Maaf jika komentar OOT terpaksa kami hapus."

  1. Ini lebih ke semacam impian yaa Mas.. ^_^
    Saya juga pengen tuh bisa buat pendidikan yang seperti itu.. gimana kalau entar kita patungan yuuk Mas buatnya.. hehehe..

    ReplyDelete
  2. saya doakan sekolah yang Anda impikan terwujud. Aaamiiiin....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin,,,
      terimakasih ya, bapak akan jadi calon kepala sekolahnya

      Delete
  3. saya dukung Mas Insan untuk mewujudkan impiannya, semoga terwujud ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mbak..
      doanya orang yang baik biasanya dikabulkan

      Delete
  4. Moga-moga keturutan impiannya sam.. atau setidaknya nanti bisa diwakili Devon, atau anake Devon atau cucune Devon atau.. #halagh terusan hahaha

    Sukses Ga-nya sam...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, iya siapa tau nanti keturunanku bisa mewujudkan

      Makasih Sam

      Delete
  5. impian yang mulia om, semoga kesampaian dan aq akan ikut tercebur dalam rasa bangga nantinya. | jadi teringat wkt kuliah ngajarin anak SD yg rumahnya dekat kampus dan biasa sholat di Masjid kampus tuk ikut lomba Pidato semacam Dai Kecil lumayan dapat juara II ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah dengan senang hati melibatkan Topics menjadi bagian dari mimpiku

      Delete
  6. amiiiiiinnnn ya Allah... kabulkanlah yanhg sudah menjadi keinginan hamba Allah ini... supaya kelak anak2 bangsa kelak menjadi anak yang keakhlaq mulia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...
      terimakasih Noorma...atas doa dan suportnya

      Delete
  7. SubhanaAllah...semoga terwujud ya mas...niat baiknya :) Salam Dari Jakarta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...terimakasih ya mbak..
      salam dari Surabaya

      Delete
  8. Ikutan nyempil dikit di khayalannya dong... Jadi petugas bersih-bersih juga boleh. ^_^

    Semoga terwujud dan bisa menjadi ladang amal dunia akhirat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini bukan sekedar khayalan loh mbak...
      jadi bersiaplah menjadi BPnya sekaligus dewan penasehat

      Delete
  9. Di Desa saya Alhamdulillaah TPAnya berjalan, dan anak2 yang mengaji semakin bertambah. Dulu pas SMA saya juga pernah membuat IRMAS (Ikatan Remaja Masjid Sidenen), tapi sekarang pengurusnya (seumuran saya) sudah pada merantau. Mungkin sudah saatnya menyerahkan estafet ya, Om. Supaya bisa aktif lagi.

    Saya dukung niat dan cita2 yang mulia ini. .. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang tidak bisa dipungkiri jika generasi terus berjalan seiring berjalannya waktu... dan regenerasi harus tetap berkesinambungan..

      Makasih ya Idah..

      Delete
  10. Wah, itupun cita-cita saya... Tapi saya baru sebatas mencitakan sebuah wadah seperti rumah singgah bagi anak-anak jalanan, karna benar-benar miris lihat mereka. Makanya saya sedari dini mengumpulkan buku-buku yang diniatkan nantinya akan dijadikan perpustakaan umum. Agar masyarakat juga dapat menikmati ilmu yang berkualitas tanpa harus pusing membelinya

    ReplyDelete
  11. aku doakan segera terwujud impiannya...amiinn..
    aku ntar daftar jadi guru ya mas.. :))

    ReplyDelete
  12. Wah, jadi inget khayalan saya waktu SMP, ingin mendirikan universitas di kampung saya, biar kalo kuliah gak usah keluar kota, hihi..

    siapa tahu nanti kita bisa kerjasama ya, mas insan.. :)

    ReplyDelete
  13. ikut mendoakan kang, semoga suatu saat nanti terwujud keinginannya...

    ReplyDelete