Cerita konyol ini terjadi beberapa tahun lalu waktu aku masih unyu-unyu, berawal dari rencanaku memperpanjang SIM-C sekalian membuat SIM-A. Tidak biasanya ibu menyiapkan sarapan pagi untukku, aku memang tidak bisa dan tidak biasa sarapan pagi bila dipaksakan perut bakal mules. Secangkir kopi bagiku cukup untuk menemani aktifitas pagi hingga siang hari. Mungkin karena ibu tahu mengurus SIM ngantrinya lama maka disuruh sarapan dulu. Tidak tega rasanya untuk menolak niat baik dan perhatian ibu.
Setengah delapan pagi aku bergegas menuju Colombo (tempat pengurusan SIM di Surabaya). Jarak dari rumah cukup jauh hampir satu jam perjalanan. Setelah dirasa aman tidak ada tanda-tanda sakit perut akupun berangkat. Tapi sungguh malang kekuatiranku benar-benar terjadi. Sampai dijalan Praban menuju Tugu Pahlawan mendadak perut mules tidak tertahankan, mau balik pulang nanggung tapi lanjut sampai tujuan tidak sanggup lagi. Sungguh perjalanan paling tidak mengenakkan seumur hidupku.
Dalam kepanikan dibenakku terbayang Pasar Turi, walau tidak searah tapi tidak punya bayangan tempat lain. Kupacu motorku kearah parkiran Pasar Turi, untung masih agak pagi belum banyak pengunjungnya. Segera kucari ditoilet terdekat, ternyata toilet pria sudah penuh, kutunggu beberapa saat belum ada tanda-tanda orang keluar dari toilet. Sebelah kiri kulirik ada pintu bertuliskan "Khusus Untuk Wanita" Tanpa pikir panjang aku langsung menyerbunya kebetulan lagi kosong dan PLONG.., LEGA...RASANYA!!
Tapi sialnya tak berapa lama terdengar riuh suara wanita sedang ngantri toilet, kalau aku keluar bisa kacau dunia persilatan. Berarti harus rela menikmati beragam aroma toilet. Diluar kudengar orang mengumpat "Orang didalam ini dari tadi tidak keluar jangan-jangan ketiduran ditoilet", aku hanya nyengir sendiri mendengarnya. Satu jam terpenjara didalam toilet cukup membuatku mabok kepayang. Setelah suasana sepi segera aku keluar dan kabur, baru sampai dipintu utama berbarengan ibu-ibu masuk dan... Aaaaaaaahhhh....!!, Ibu itu kaget menjerit histeris sampai mengundang perhatian orang disekitar. Orang-orang ketawa melihatku tampak kelimpungan malah ada yang nyeletuk "Kalau ketoilet wanita pakai sewek dan konde dulu mas". Dengan muka memerah langsung ngacir tanpa menggubris yang pada cekikikan
Di Colombo tidak kalah serunya penderitaanku. Hampir dua jam aku menunggu tapi belum dipanggil-panggil juga. Mulai gelisah, pasalnya yang datang setelahku sudah dipanggil. Usut punya usut ternyata mereka lewat jalan tol (baca Calo). Aku hanya bisa ngedumel sendiri. Diantara keresahan aku dikagetkan suara wanita menyapaku. Spontan aku berbalik mencari suara itu, dia Mbak Tina tetanggaku yang Polwan, ternyata dinasnya di Colombo. Mungkin iba melihatku tampak lecek dan kucel bagai cucian kotor diapun berniat membantuku. Assyyiiikk!!
Lumayan bakalan lebih cepat selesainya. Ternyata bayanganku meleset, kesabaranku benar-benar diuji. Sudah sejam lebih menunggu mbak Tina tidak juga kelihatan, padahal yang ngantri sudah mulai sepi. Kutanyakan keruangan kantornya tapi dia lagi keluar kantor. Aduh makin menambah kegelisahanku. Sampai setengah tiga sore aku masih dengan situasi tidak pasti sangat menjemukan. Tapi untunglah tak lama mbak Tina menghampiriku. Sembari meminta maaf karena SIM-ku ada dilaci temannya yang lagi dinas luar. Guubbrraaakkkss...!!!, penungguanku sia-sia. Nanti malam diminta mengambil dirumahnya. Argghh...!! Ngomong dong dari tadi.!!. Dengan langkah lunglai aku menuju parkiran dan pulang. Penantian panjang untuk mendapatkan SIM hari ini tidak berakhir indah.
Setengah delapan pagi aku bergegas menuju Colombo (tempat pengurusan SIM di Surabaya). Jarak dari rumah cukup jauh hampir satu jam perjalanan. Setelah dirasa aman tidak ada tanda-tanda sakit perut akupun berangkat. Tapi sungguh malang kekuatiranku benar-benar terjadi. Sampai dijalan Praban menuju Tugu Pahlawan mendadak perut mules tidak tertahankan, mau balik pulang nanggung tapi lanjut sampai tujuan tidak sanggup lagi. Sungguh perjalanan paling tidak mengenakkan seumur hidupku.
Dalam kepanikan dibenakku terbayang Pasar Turi, walau tidak searah tapi tidak punya bayangan tempat lain. Kupacu motorku kearah parkiran Pasar Turi, untung masih agak pagi belum banyak pengunjungnya. Segera kucari ditoilet terdekat, ternyata toilet pria sudah penuh, kutunggu beberapa saat belum ada tanda-tanda orang keluar dari toilet. Sebelah kiri kulirik ada pintu bertuliskan "Khusus Untuk Wanita" Tanpa pikir panjang aku langsung menyerbunya kebetulan lagi kosong dan PLONG.., LEGA...RASANYA!!
Tapi sialnya tak berapa lama terdengar riuh suara wanita sedang ngantri toilet, kalau aku keluar bisa kacau dunia persilatan. Berarti harus rela menikmati beragam aroma toilet. Diluar kudengar orang mengumpat "Orang didalam ini dari tadi tidak keluar jangan-jangan ketiduran ditoilet", aku hanya nyengir sendiri mendengarnya. Satu jam terpenjara didalam toilet cukup membuatku mabok kepayang. Setelah suasana sepi segera aku keluar dan kabur, baru sampai dipintu utama berbarengan ibu-ibu masuk dan... Aaaaaaaahhhh....!!, Ibu itu kaget menjerit histeris sampai mengundang perhatian orang disekitar. Orang-orang ketawa melihatku tampak kelimpungan malah ada yang nyeletuk "Kalau ketoilet wanita pakai sewek dan konde dulu mas". Dengan muka memerah langsung ngacir tanpa menggubris yang pada cekikikan
Penantian panjang tak berakhir indah |
Di Colombo tidak kalah serunya penderitaanku. Hampir dua jam aku menunggu tapi belum dipanggil-panggil juga. Mulai gelisah, pasalnya yang datang setelahku sudah dipanggil. Usut punya usut ternyata mereka lewat jalan tol (baca Calo). Aku hanya bisa ngedumel sendiri. Diantara keresahan aku dikagetkan suara wanita menyapaku. Spontan aku berbalik mencari suara itu, dia Mbak Tina tetanggaku yang Polwan, ternyata dinasnya di Colombo. Mungkin iba melihatku tampak lecek dan kucel bagai cucian kotor diapun berniat membantuku. Assyyiiikk!!
Lumayan bakalan lebih cepat selesainya. Ternyata bayanganku meleset, kesabaranku benar-benar diuji. Sudah sejam lebih menunggu mbak Tina tidak juga kelihatan, padahal yang ngantri sudah mulai sepi. Kutanyakan keruangan kantornya tapi dia lagi keluar kantor. Aduh makin menambah kegelisahanku. Sampai setengah tiga sore aku masih dengan situasi tidak pasti sangat menjemukan. Tapi untunglah tak lama mbak Tina menghampiriku. Sembari meminta maaf karena SIM-ku ada dilaci temannya yang lagi dinas luar. Guubbrraaakkkss...!!!, penungguanku sia-sia. Nanti malam diminta mengambil dirumahnya. Argghh...!! Ngomong dong dari tadi.!!. Dengan langkah lunglai aku menuju parkiran dan pulang. Penantian panjang untuk mendapatkan SIM hari ini tidak berakhir indah.
Ya alloh itu kok bisa sih Mas masuk toilet cewek? ga nyangka kalau kebelet bisa menghalalkan segala cara ya hihih
ReplyDeleteEh ini blognya kok feminin sekali saya jadi suka :D
Terimakasih sudah ikut berpartisipasi ya Mas
iya nih mbak...bener2 terlalu...
Deletedalam keadaan begitu seperti tidak bisa berpikir sehat.
hehehe... tapi yakinlah mbak Hana adminnya gak feminin kok...
Satu jam di dalam toilet?? Nikmat banget tuh. Hahaha. Bener2 pengalaman yang konyol tuh mas.
ReplyDeleteiya konyol banget, tidak terlupakan tapi jangan ditiru ya...
DeleteWkwkwkwk.... Nasibmu mas. Moga2 tiap x Bwa motor/mobil ga ngebut n ngelanggar rambu lalu krn ingat pengalaman pahit nan melelahkan ni ;-)
ReplyDeleteiya mbak Muna, saya termasuk orang yang tertip hukum kok, kecuali kepepet kaya dicerita itu... hahahaha
Deletehahahahahahaha.....
ReplyDeletegimana t rasanya sejam di dalam toilet.....
waw wenak tenan ya pak raden....
itu boleh d ulang lg donk ya......
hahahahahaha......
sukses GA'a ya.....
mau tau rasanya.. ke Pasar Turi sono gi... sejam diem di toilet...
Deletehe..he..langsung kebayang toiletnya pasar turi mas :)
ReplyDeletesukses GA-nya ya...
Bisa ngebayangin kan gimana Pasar Turi, gak sampai lima menit aja gelagepan apalagi sejam...untung saya gak pingsan di dalem
Deletemakasih mbak Luluk..
haduuuh maap.. Bacanya sambil ngakak :D
ReplyDelete*macak feminim*
Hadooohh d kamar mandi cewek satu jam.. :D
Idenya boleh tuh pake sewek plus konde.. *lah*
Halah senengnya Sari....
Deletehadew pake sewek plus konde? kalo yg di jember naksir gimana hayooo!!
panas setahun diganti hujan sehari. Sesak eo' semenit digantikan Sejam ditoilet*he2 ..rada ga nyambung*
ReplyDeletewahahahaha...
Deletemau nyobain?
ih.
Deletekalao kue saya baru mau nyobain...*pas yang gak enak aja..pake ditawarin suruh nyobain..* :D
hahahahaha..
Deleteenak gak enak harus dicobain..
SIM nya jadi berubah apa kang yang tertinggal di WC ? yang jelas pekerjaan pembuatan SIM nya tidak sesulit yang baru ya, hanya saja harus menunggu agak lama karena miss komunikasi. He,,,x9
ReplyDeleteSukses untuk GA nya Kang.
Salam wisata
Kalau sekarang jauh lebih mudah sdh ada drive thru, dulu bener2 harus ngantri ngalah2in antri sembako..
Deletemakasih Kang Indra
wah, bener2 mabok kepayang tuh sejam di toilet ;)
ReplyDeleteyups betul banget...
Deleteapalagi toilet di pasar turi... hmmm..
Hahahhahhaaa... mau liat kang Insan pake konde.. hehee.. :P
ReplyDeletejangan diulangi lagi ya kang.. :)))
yeee... jangan atuh teh... tar dikirain didik Nini towok
Deletecukup sekali aku merasa kegagalan.... haish malah nyanyi
haaih mas ...
ReplyDeleteaku ngga akan menyangka kalau kejadian seperti ini juga dialami mas :D
wahahaha....
Deletepengalaman waktu masih unyu2 dulu Pita...
ternyata dalam pembuatan SIM itu penuh suka duka ya mas, tiap orang mengalami cerita seru tersendiri
ReplyDeleteini mah bukan seru mbak Lidya tapi konyol
Deleteqih kalau kebelet bisa salah masuk toilet.....suskses GA nya :)
ReplyDeletejangan ikut2an ya... hihihihi
DeleteHihihi.nekat ke wc perempuan d pasar pula heh
ReplyDeleteSalut untuk kesabarannya..smg berbalas kebaikan :-)
hehehehe...
Deleteterimakasih...
hahahahaha.. kok menderita sekali sih kang mo perpanjang SIM aja.. dhe kemaren juga barusan perpanjang SIM, alhamdulillah tidak sampe masuk toilet pria dan juta tidak harus menunggu selama itu.. perpanjang SIM disini aja kang lain kali, lebih cepet.. :))
ReplyDeletekalau sekarang sih sdh ada drive thru lebih gampang
Deletekalau dulu se Surabaya ngurusnya di Colombo bisa dibayangkan gimana ngatrinya
Mudah-mudahan pas bikin SIM besok pengalamanku gak begini ya Ya Tuhaaan...
ReplyDelete*seriusan aku ngakak mbayangin masuk toilet cewe gitu, mas* :))
jangan sampai masuk toilet priya ya Rin...
Deletebisa gawat... hihihihi
ngakaknya jangan sampai guling2 ya...
jadi bu polwannya gmana sekarang om amsih tjantik kah #salah fokus :p
ReplyDeleteitu beneran ketidurabn di toilet kah ??? #curiga :p
Cantik sih... beda tipis sama Niar
DeleteKan Niar yang bangunin dari toilet... lupa ya?
aduuh kasian banget mas insan..
ReplyDelete