Bismillahirrahmanirahiim
Alhamdulillah ikut merasa senang dan bahagia melihat mbak Niken Kusumawardhani berhasil menerbitkan buku solo, tentu suatu kebanggaan bagi seorang penulis. Selamat ya mbak Niken. Tapi apa sih yang menarik dari buku Rembulan Cinta Seorang Bunda (RCSB). Setelah membaca aku mencoba mereview bukunya.
Pertama-tama aku coba membahas dari sisi covernya. Dari pengalaman pribadi cover mempunyai peran penting sebagai marketing. Dari cover pula akan menentukan kesan pertama pada buku tersebut. Jika kesan pertama menggoda, selanjutnya terserah anda !!, kok jadi seperti iklan deodorant aja. Tapi memang benar adanya cover merupakan daya tarik pertama bagi pemburu buku. Apalagi jika didukung dengan judul yang mempunyai nilai jual.
Cover RCSB |
Menurut pandanganku yang tahu sedikit tentang graphic design. Pemilihan warna dasar dengan dominasi biru toska sangat pas sekali dengan karakter tulisannya seakan makin menambah kesan elegant buku RCSB. Simpel tapi tidak mengurangi nilai keindahannya, dengan kombinasi warna kuning yang semi degradasi bisa nge-blend dengan warna biru toska. Penambahan silhuette kupu-kupu juga menambah manis tampilannya. Hanya satu yang agak menggangguku yaitu tulisan "Seorang Bunda" mungkin kalau dihilangkan shadow hitam akan lebih matching dan lebih jelas dibacanya mengingat pangsa pasar buku ini mayoritas sudah berkeluarga yang tidak perlu variasi berlebihan. Tapi ini hanya input saja tetap tidak mengurangi nilai seninya dari buku RCSB.
Mengapa diberi judul Rembulan Cinta Seorang Bunda? jika anda bertanya tentang judulnya, sayapun sebelumnya punya pertanyaan yang sama. Saya tidak akan menjelaskan disini karena alasan judulnya sudah dikupas dengan gamblang diawal-awal halaman. Saya ingin langsung mengajak untuk langsung kemateri bukunya. Dibuku RCSB dibagi menjadi lima bab atau penulis menyebutnya dengan keping.
Keping Pertama ~ Matahari Cinta
Dibagian ini menggambarkan sisi lain dari si penulis bukan sebagai bunda dari lima putra-putrinya melainkan dalam kapasitas seorang anak sebagai menantu yang ingin berbakti orang tuanya. Bagaimanapun Anak tetaplah seorang anak yang masih ingin bermanja-manja masih didera rasa rindu akan kebersamaan dengan orang tua. Tapi kerinduan yang tidak terkesan cengeng mendayu-dayu tapi kerinduan yang dikemas dalam paragraf indah berbentuk cerpen, non fiksi dan puisi.
Keping Kedua ~ Buah Hati
Dibagian ini Penulis menuturkan kalimat-kalimat indah dalam bentuk nasehat dan petuah kepada buah hati tercintanya, perhatian yang besar terhadap buah hati banyak menginspirasiku bahkan aku sempat berpikir dengan satu anak saja kadang masih pontang-panting apalagi yang lima ya. Nah disitulah kematangan dan jam terbang seorang ibu sangat diperlukan sehingga bisa membuat sang buah hati merasa diperhatikan keberadaannya.
Keping Ketiga ~ Baiti Janati
Dibagian ini penulis memaparkan secara panjang lebar bagaimana menjadikan rumah bisa menjadi surga kecil bagi keluarganya. Kebersamaan dalam keluarga terasa indah bila masing-masing saling menghargai dan saling bertanggung jawab menjalankan peran baik sebagai anggauta keluarga dan bagaimana berkomunikasi dengan terbuka.
Keping Keempat ~ Rahasia-rahasia
Di Bagian ini penulis lebih menekankan dalam hal berinteraksi terhadap sesama. Keikhlasan yang diberikan kepada orang insya Allah akan berbuah manis terhadap diri sendiri. Itu terbukti dari sajian cerita yang dipaparkan dalam bentuk cerita ringan. Begitu banyak kebaikan yang diberikan kepadanya karena penulis berusaha menyuguhkan kebaikan yang dibalut dengan nilai-nilai keikhlasan. Dibagian ini pula kita diajak merenung akan makna kehidupan.
Keping Kelima ~ Serba-serbi
Dibagian ini penulis lebih mengajak pembaca untuk bermuhasabah, merenung dan mengintrospeksi diri atas sesuatu yang pernah kita jalani kehidupan, bermuhasabah dengan cara tadabur alam dengan keadaan diri dan banyak hal. Dibagian ini ditutup dengan manis berupa ucapan dan doa dalam bentuk puisi indah kepada sahabat.
Buku ini memang bukanlah buku terbaik yang pernah saya baca, walaupun ada sedikit kekurangan tapi kekurangannya tidak sebanding dengan manfaat yang bisa dipetik. Tetapi untuk ukuran buku terbitan perdana saya anggap sudah cukup bagus, maka saya tidak ragu untuk merekomendasikan buku ini untuk dimiliki dan dibaca bagi seluruh keluarga segala usia khususnya para ibu, ibu-ibu muda dan calon ibu bagi putra-putrinya. Selain materinya untuk segala usia, bahasa yang digunakan sangat santun dan mudah dimengerti. Sederhana tapi mempunyai makna kajian yang dalam.
Minjem dari blog Mas Rudi |
Dan apresiasi juga untuk sang editor Mas Rudi G. Aswan dan Mbak Aisha S. Maharani, dari kepiawaian dan kejeliannya bisa membuat tulisan dari si pemilik Blog Lovely Little Garden dan Pena Bunda menjadi terasa sangat mengesankan serta layak diperhitungkan dan yang terpenting harus punya selling point. Bukankah begitu Mbak Niken dan Mas Rudi?
Saya tunggu buku berikutnya mbak Niken dan sukses selalu.
Sederhana dan mengena entri point yang disampaikannya.
ReplyDeleteSukses selalu
Salam,
matur nuwun kang Indra
DeleteSalam dari Surabaya
Makasih mas Insan buat kritik dan sarannya. Mengaamiinkan untuk doa terbitnya buku selanjutnya.
ReplyDeleteLain kali mau dong cover buku dibuatin. Wkwkwk. Kebiasaan nyusahin!
sama2..
Deletemau gak ya.... hmmm...
Mauu Mba, dengan senang hati! :D Wakilin ngejawab. Hahaha.
DeleteWiih ada wakilnya menjawab.
DeleteKalau sama Qefy, minta dibuatin kue tart aja kali yaa...
Wow....keren sekali, selamat ya mak semoga aq ketularan pinter nulisnya
ReplyDeleteAamiin...
Deletesemoga saya juga bisa ketularan..
Lha wong ditulari ga mau gitu lho.
Deletetulisan-tulisan Bunda Lahfy memang oke dan layak disatukan dalam bentuk buku. Soal desain sampul, haha---namanya juga designer amatir, ya harap maklum (ngumpet di balik pohon jengkol). Selamat dan sukses atas buku RCSB. Semoga banyak yang terinspirasi. Aamiin. Salam membeku dari Kota Hujan :)
ReplyDeleteapalagi ada ditangan editor yang baik..
Deletemakin joss...
dhe mau lho kang dikasih buku ini, berminat ngasih dhe?? hehe :D
ReplyDeletekang insan sendiri, mana bukunya????
Coba hubungi penulisnya...
DeleteDhe.. kamu tuh tanya apa ngeledek...?
udah tau penjual bahan bangunan ditanya bukunya..
tuh bukunya udah dipakai bungkus semen
tinggal menunuggu mas insan menerbitkan buku, eh jangan2 sudah ada ya tapi saya yang tidak tahu
ReplyDeleteBuku nota bon utang sdh banyak mbak Lidya.. qiqiqi
Delete