Sangat susah jika harus mereview tulisan dari mbak Evi Indrawanto karena pemilik blog sudah sangat menguasai dengan materi yang ditulisnya. Jadi saya lebih memilih memberikan opini saja daripada mereview artikelnya. Maka dengan memberanikan diri mencoba ikut serta memeriahkan GA yang diadakan mbak Evi. Bismillah dengan setengah deg-degan saya memilih artikel yang judulnya "Aturan Sukses Berbeda Pada Setiap Orang". Semoga tidak OOT.
Berbicara tentang definisi sukses tentu masing-masing orang akan berbenda-beda dalam mendiskripsikannya. Karena tolok ukur yang dipakai beragam sudut pandangnya. Ada yang memaknai kesuksesan apabila seseorang bisa mendapatkan posisi jabatan yang bagus disebuah instansi tertentu ataupun memiliki kekuasaan didalam birokrasi, ada juga yang memaknai kesuksesan dilihat dari materi dan kekayaan yang dipunyai, ada juga yang memaknai kesuksesan apabila memiliki titel yang berderet dan sebagainya.
Memang tidak salah pendapat tersebut dan sah-sah aja memaknai kesuksesan dengan cara masing-masing. Tetapi saya juga tidak sepenuhnya membenarkan pendapat tersebut. Jika kesuksesan tolok ukurnya hanya pada kekuasaan dan jabatan tentulah Firaun orang yang layak dikatakan yang paling sukses, jika hanya mengacu pada kekayaan maka Qorun orang yang layak dikatakan paling sukses dan jika mengacu pada kecerdasan berpikir maka Haman orang yang layak disebut paling sukses.
Tetapi pada kenyataannya didalam sejarah Islam nama Firaun, Qorun dan Haman bukan contoh orang yang dikatakan meraih kesuksesan malah sebaliknya mereka digambarkan sebagai contoh orang-orang yang merugi. Karena dalam islam kesuksesan bukan hanya sekedar bisa meraih sesuatu tetapi yang lebih penting bagaimana proses meraihnya dan bisa membagikan raihannya dengan cara yang baik dan benar sehingga bisa memberi manfaat kepada banyak hal.
Seseorang yang bisa meraih kejayaan dengan menumpuk harta yang melimpah tapi tidak pandai membagikan hartanya sesungguhnya ibarat seorang centeng yang diperbudak untuk menjaga hartanya dengan hati yang diliputi kecemasan akan kehilangan hartanya. Padahal orang yang sukses adalah yang bisa membebaskan dirinya dari rasa kecemasan dan merubahnya menjadi kebahagiaan. Orang yang sukses tidak terlalu bersuka-cita mendapatkan juga tidak terlalu sedih kehilangan yang dimiliki.
Islam sangat bijak memaknai arti kesuksesan sangat berbeda dengan kelompok sekuler yang memandang kesuksesan dengan pandangan duniawi, beda pula dengan kelompok rohaniawan yang menampikkan dunia hanya mementingkan ukhrawi. Tetapi islam selalu menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dengan kehidupan ukhrawi. Keseimbangan dalam arti bahwa Islam tetap memandang penting kesuksesan duniawi, karena bagaimanapun manusia hidup didunia perlu beramal dan perlu kehidupan yang layak tetapi hal yang terpenting dalam Islam adalah penekanan agar kesuksesan didunia bisa menjadi kunci pembuka pintu kesuksesan ukhrawi.
Kesuksesan dalam Islam bukan hanya dilihat pada hasil akhirnya tetapi bagaimana bisa istiqomah dalam kebaikan menuju proses hasil akhir. Contoh populer adalah kehidupan Nabi Nuh a.s. Bagi logika manusia dengan rentan waktu selama 950 tahun berdakwah hanya mendapat pengikut tidak lebih dari 13 orang bukanlah hasil yang seimbang. Tetapi Allah menilainya bukan hanya sekedar hasil akhir tetapi dengan semangat pantang menyerah dan keistiqomahannya maka Allah memberikan penilaian terhadap Nabi Nuh sebagai hamba yang meraih kesuksesan. Sangat berbanding terbalik dengan Fir'aun, Qorun dan Haman. karena ketidak istiqomahannya mendapat predikat orang yang gagal dan merugi.
Jadi intinya Kesuksesan dunia itu penting tapi yang lebih penting adalah kesuksesan diakhirat nanti, karena sesungguhnya kesuksesan yang hakiki adalah ketika kedua kaki kita sudah menginjakkan di surga-Nya yang penuh kenikmatan, keindahan dan kedamaian tanpa merasakan kecemasan sedikitpun.
Insya Allah saya mencoba meraih sukses hakiki itu sam.. Semoga gak bangkrut nemen-nemen nanti ya haha
ReplyDeleteterima kasih sudah menyemarakkan GA mbak Evi.. sudah tercatat sebagai peserta yo sam
salam sukses
Namanya kesuksesan itu tidak ada brangkrutnya Sam, kalaupun tidak didapatkan sekarang insya Allah akan diakumulasi dialam berikutnya
DeleteMakasih
SUKSES itu saat aq bisa bilang nggak :p
ReplyDeleteNggak gagal ya mas... :)
DeleteSaat diri sudah memahami arti kesuksesan yang hakiki, tak ada lagi rasa iri dengki terhadap orang lain. Sebab tujuan hidupnya sdh jelas, yaitu kebahagiaan akhirat kelak.
ReplyDeleteSurga! Itulah target hidup kita.
"Istiqomah terhadap hasil akhir", begitu banyak tantangan keimanan dalam menjalankannya. Bahkan sering muncul dari orang2 terdekat kita. Tapi Insya Allah selama tujuan hidup sudah jelas, qulub bisa terus dijaga.
Sedih baca tulisan ini. Merasa sekali kalau diri ini masih jauh dari jalan menuju kesuksesan hakiki.
wah komentnya lebih bagus dari artikelnya nih..
Deletemakjleb banget...
sedih boleh kemudian merenung bangkit berjuang insya Allah SUKSES
watawa saubil haq, watawa saubil sabr, ya mas Budhi.
DeleteJangan bosan menasehati dan berdiskusi bersama. Masih dangkal sekali ilmuku.
Sangat setuju Mas Insan bahwa kesuksesan bukan soal hasilnya tapi bagaimana proses mendapatkannya. Ini aturan sukses yang lebih fair ya. Jika sukses indikatornya cuma tercapainya goal, yah Firaun takan begitu buruk catatan sejarahnya :)
ReplyDeleteMakasih Mas. Salam hangat, selamat pagi dan selamat menikmati libur bersama keluarga :)
Terimakasih mbak telah menginspirasiku dari membaca tulisan2 diblognya, walau tidak sebagus tulisan mbak evi yg penting ikut partisipasi
Deletesemoga saya juga mendapatkan kesuksesan hakiki itu :), aamin ya rabb. sukses kontesnya
DeleteUntuk mencapai kesuksesan yang hakiki harus terus berjuang, kesuksesan yang hakiki adalah sukses atas ridho Allah SWT. Semoga saja aku juga bisa mendapatkannya. Amin :)
ReplyDeleteAamiin...
Deletetetep semangat ya Fan
ingin sekali jadi seperti itu, kesuksesan yang seimbang antara dunia dan akhirat, antara jiwa dan raga. semoga semua kita bisa....
ReplyDeletememang seharusnya manusia itu harus pinter2 menyeimbangan diri
DeleteMas Insan yang pintar menulis saja masih kesulitan mereview apalagi saya mas :)
ReplyDeleteuhuuuiiiii mbak Lidya merendah deh
DeleteKembali kemari, belajar mencerna arti kesuksesan hakiki di sini. :(
ReplyDeletesilakan, kalo sdh mengerti ajarin saya ya
Deletesukses bagi saya adalah ketika semua event di Surabaya yang butuh hiburan musikal menggunakan jasa OXA Entertainment.
ReplyDeletewkwkwk., promo colongan, jangan dihapus ya mas.. ampun..
sukses itu ketika kita bekerja sebagai ibadah dan ibadah hanya kepada Yang Maha Kuasa.
Karena sesama Surabaya tidak dihapus deh...
Delete