Artikel Media Macarita Sejenis
Kontes
- Cerita ABG, Cerita Di Metropolitan
- Menjadi Manusia Baru
- Jika Ramadhan Terakhirku
- Tegar
- Prasangka
- Dibalik Giveaway Dan Kontes
- Melukis Tulip Bersama Pelangi
- Masa Indah Yang Terlewatkan
- Dibalik Aroma Sakura
- Kesuksesan Yang Hakiki
- Tidak Punya Unggah-Ungguh
- Giveaway Senangnya hatiku: Menjadi Matahari
- Lebaran Dalam Tiga Rasa
- Cara Mencegah Dan Menanggulangi Tawuran
- Gaung Ludruk Yang Makin Pudar
- Jangan Batasi Potensi Diri
- Ketenangan Hati dan Kejernihan Pikiran
- Bangkit dan Berjuanglah
Lagi belajar berhitung apa mas...
ReplyDeleteNgitung jumlah daun pandan mbak Niken

DeleteIya Bunda, saya juga heran kok jadi main berhitung ya xixixi....
DeleteUhuuyyy. . .
ReplyDeleteTetap belajar ikhlas ya, Om Insan. :)
iyalah Ceris...
Deletetetap belajar ikhlas walau menang nantinya... xixixi ge-er
kereeeennn pantunnya
ReplyDeletemakasih mbak Melly
DeleteWah coba2 nyogok juri neh pake ditampilin bukunya padahal ga disyaratin hehe....Saya juga ikhlas mencatat Anda sebagai peserta Mas, terima kasih ya.
ReplyDeleteAda pantun buat Anda:
Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Lebaran bukanlah soal ketupat
Diri yg fitri itulah harapan :)
Eits... jangan salah itu bukan nyogok...
Deletehanya afirmasi kalau buku itu bakal terbang ke surabaya
Daun pandannya hanya sebelas ya...
ReplyDeleteiya..., bukunya tiga... lihat

Deleteloh komenku yang kemarin hilang apa lupa tak klik yo hahaha
ReplyDeleteyo wis.. apik pantune sam, juara..juara deh
amin... doane kuncen jember di kabulne biasane...
Deletewkwkwkwkw
jadi makin pinter ya mudah2an setelah baca pantunnya mas insan :)
ReplyDeleteBiar pinter seperti 2 bocah ini

Deletekreatip banget sob, belajar ngitung sambil pantun
ReplyDeletesemoga menang ya...
makasih untuk kunjungannya
DeleteSemoga hadiahnya menyusul pantun yang sudah dibuat ini alias menang sob...
ReplyDeleteamin... makasih ya..
Delete