Berbicara masalah cinta kepada hewan piaraan pikiranku menerawang pada saat masa kecilku dulu. Sebuah pengalaman menyenangkan sekaligus menyedihkan. Dirumah aku punya dua peliharaan yang sangat aku sayangi yaitu seekor kucing kuberi nama Chemeng dan seekor burung kutilang kuberi nama si Manis.
Susah jika ditanya mana diantara dua hewan tersebut yang aku sayangi. Keduanya sudah aku pelihara sejak masih kecil hingga dewasa, bahkan untuk burung kutilang ini jika siang aku lepas berterbangan diantara dahan ke dahan pepohonan jika sore hari menjelang maghrib si kutilang tadi pulang masuk kesangkarnya sendiri, hebat bukan?. Itulah yang membuatku sulit melupakan si Manis.
Disuatu siang bertepatan hari minggu, aku asyik bermain dengan si Chemeng, berlari berkejar-kejaran, kulihat si Manis asyik bermain didahan sambil berkicau memamerkan suaranya yang indah seolah-olah ikut larut dalam kegembiraan melihat aku berkejar-kejaran dengan si Chemeng.
Entah kenapa tiba-tiba si Manis ikut terbang-terbang bersamaku dan hinggap di bebatuan tak jauh dariku bermain, spontan si Chemengpun menerkam si Manis sampai terkapar bersimbah darah. Si Chemeng diam terpaku antara terkejut dan ketakutan ketika melihat si Manis sudah tidak bernyawa, walau sebenarnya aku tahu Chemeng hanya ingin bermain-main juga sama si Manis.
Maka tak pelak aku menangis sekeras-kerasnya melihat Manis sudah tidak bernyawa lagi, kulihat si Chemeng hanya duduk diam seolah menyesal atas kesalahan dan kebodohannya, mungkin jika bisa berbicara dia akan mengucapkan maaf kepada Manis dan juga kepadaku.
Tapi nasi sudah menjadi bubur, walau diratapi tidak mungkin Manis bisa hidup kembali, akupun tidak menyalahkan Chemeng, dia tetaplah hewan yang kadang naluri binatangnya bisa muncul tiba-tiba tanpa bisa di cegah. Jangankan si Chemeng yang hanya seekor binatang, malah kadang-kadang manusiapun bisa suatu saat berubah perangainya seperti binatang apabila tidak bisa mengendalikan nafsu binatangnya. Ups..! jadi OOT…
Alhamdulillah akhirnya bisa juga berpartisipasi di GA-nya Mbak Sary Melati dalam rangka memperingati Anniversary yang kedua untuk Maru Bunny Town.
Untung aja gak ketahuan LSM Hak Asasi Satwa sam, bisa-bisa si Chemeng dituntut hukuman kerja rodi nantinya hahaha
ReplyDeletesukses GA-nya sam.. menang..menang..menang
Apalagi kalau ketauan Jerry bisa ditendang
Delete[im]https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQ9KmXiLB0mqUoYpyPuOGKCwFwXshNqZcW-yTXB3pEdSMMdn9VV5g[/im]
muka si mpussnyacute mas :)
ReplyDeletecute kaya saya ya mbak... qiqiqiqi
DeleteIni soal peliharaan atau soal nasi sudah menjadi bubur sih mas...? hihihi...
ReplyDeletemasalah Bubur mbak rasanya maknyuuusss
Deletesaya beli disini loh
[im]https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSDKL4bFNHEi8qRpGH4KzUrymQk_zr-zhR3Krtb0xWhOulC6TYe[/im]
Eeeehhhh... ngga ijin ntar tak laporin yang punya Kantin Keluarga lhoo...
DeleteCuma mau koment, itu kucingnya lucu, tapi tetep kalau deket2 gag mau :D
ReplyDeleteeeh mata kucingnya ijo, keren lho kayak esmeralda #lho :D
hahahah.. Niar aya aya wae, masa chemeng mirip sama esmeralda.. :D
DeleteYang ini gak kalah lucunya
Delete[im]https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTUvrXnTRLKbC1EKt71DXz1m1G5Rje2yijJMdxq3NE6Eaib_VhlLw[/im]
Poor si manis,,,hikzzz
ReplyDeleteKok malah nangis Mimi..??
Deletefotonya si manis unyu unyu mas insan, kok bisa sadar kamera gitu ya, hehe
ReplyDeletebiar kucing sekarang juga tau kalo di photo mas
DeleteKasihan si manis, malang bener nasibnya.. Kok chemeng tega sih? *elapingus*
ReplyDeleteGudlak ngontesnya, Semoga menang! :D
sungguh teganya... teganya.. teganya.. teganya
Deleteikutan juga mbak...
chemengnya lucu banget ^_^ Bukan salah chemeng kalo si manis jadi korban hehehe..
ReplyDeleteTerimakasih mas Insan.. Mohon maaf baru sempat mampir dan meninggalkan jejak :)
Sedih yaa .... sayang sy nggak sempat ikut GA ini, padahal dulu punya kucing piaraan ....
ReplyDeleteSudah pengumuman ya ini ... ?