Wednesday, August 28, 2013

Melarung Rasa


mencipta seloka nada di samudera


Ketika prasangka mendera
Bagai batu besar menghantam dada
Remuk redam seluruh raga
Diri terluka tanpa bisa meronta

Aku bukanlah manusia tanpa cela
Tapi aku juga tidaklah berhati srigala
Aku masih punya etika dan tata krama
Bisa menjaga apa yang harus dijaga

Aku bukanlah sang Rama
Tapi aku juga bukan Rahwana
Bersikap culika tanpa pranata
Memenjara cinta di taman argasoka

Jangan biarkan prasangka meraja
Hingga mengoyak batas-batas logika
Menepis guratan-guratan aksara 
Membisukan kata dalam bicara 

Berhentilah berprasangka
Jangan biarkan hati berjelaga
Memekat penuh angkara
Tercekat dalam belantara buta 

Sambutlah dua tangan menyapa
Kita akan tetap menjadi saudara
Saudara tanpa dusta tanpa saling curiga
Saudara dalam suka, duka dan cita
Saudara seiman seagama

Rekatkan tangan bersama 
Untuk merajut asa, meraih cita
Menyibak prahara yang melanda
Menorehkan warna indah di mayapada

Mari bersama mendayung bahtera
Melarung semua nafsu durjana
Mencipta seloka nada dihamparan samudera
Bersama cahaya purnama senjakala  



Surabaya, 28 Agustus 2013



Artikel Media Macarita Sejenis

Categories:

41 comments:

"Setelah dibaca silakan berikan komentar sesuai isi posting. Karena isi posting sopan maka diharap komentarnya juga sopan dan tidak menulis komentar spam yang tidak ada hubungannya dengan posting. Maaf jika komentar OOT terpaksa kami hapus."

  1. wahai om insan yang bijaksana
    sudikah Anda menasihati diri ini
    sungguh aku rindu petuah penuh makna
    agar senantiasa berada di jalan Ilahi Rabbi

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap kebaikan adaah nasehat
      seuruh aam raya adaah ayat2 kauniyah yan menjadi nasehat bia mau mentadaburi...

      Delete
  2. mas Topik memanggil om insan.
    biarkan pita memanggil bapak........
    aduhai bapak, ajari anakmu berprasangka
    berprasangka tentang dunia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dunia tentang gulunganpita ^_^

      Delete
    2. berprasanka baiklah thd dunia
      maka akan kau dapatkan rasa syukur anakku

      Delete
    3. Mas topik: Dunia tentang gulunganpita? duniaku memang bergulung-gulung, mas. Bikin pusing. :p

      Bapakku: dicatat, duhai bapak. sudah pita catat. jazaakallah.

      Delete
  3. betapa mencipta seloka nada di hamparan samudera itu indah sekali... :)

    ReplyDelete
  4. suka... :) jangan suka berprasangka, karena prasangka akan mematikan hati.

    ReplyDelete
  5. Semoga yang buruk2 bisa melarung... Dan menyambut kebaikan bersama cahaya purnama.

    Puisinya kereeeennn... Macarita mmg top.

    ReplyDelete
  6. ketika prasangka menguasai diri,,maka semua akan menjadi amburadul....kecuali prasangka dalam kebaikan...salam :-)

    ReplyDelete
  7. setiap kata penuh makna...
    Terurai nyata menggugah jiwa..
    Membuang prasangka bagai jelaga..
    He2

    Bagus puisinya mas.... Ahlinya sih.... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ahlinya puisi berkenan mampir juga..
      aih maluuu

      Delete
  8. yuk mari baik berprasangka
    karena akan menjulang pahala

    selamat berpuisi irama akhiran A..

    ReplyDelete
  9. Puisi mas insan gak hny indah tapi jg penuh makna. Mengandung pesan kebaikan ^_^

    *jika kata adalah bicara maka puisi adalah kata yg bernyanyi. Mencipta makna mengabadikan rasa. Tentang tiada guna berprasangka...ajarkan hati percaya. (Main nyamber aja....)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebagus dan seindah puisi saya belum bisa sebagus karya Irma deh..
      komennya aja sudah tertata indah...

      Delete
  10. Subhanallah!

    Sukses bikin aku larutt, kata per katanya bikin aku melotot Mas. Indah bener. Salah satu puisi penting aku tulis dan baca terus....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya kang Qefy...
      walau terasa masih amburadul..

      Delete
  11. Puisi mas insan gak hny indah tapi jg penuh makna. Mengandung pesan kebaikan ^_^

    *jika kata adalah bicara maka puisi adalah kata yg bernyanyi. Mencipta makna mengabadikan rasa. Tentang tiada guna berprasangka...ajarkan hati percaya. (Main nyamber aja....)

    ReplyDelete
  12. mantab gan puisinya.. sayangnya ane belum bisa seperti ente menulis puisi yang begitu tutur bahasanya mudah dipahami dan mendalam

    ReplyDelete
  13. aahhhh kenapa mirip2 sama perasaan sekarang seh om, ndak boleh berperasangka buruk kan yaa -_-

    puisinya bikin mak jleb -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ada apa ini Niar ?
      perasaan sama siapa? sama yang itu ya..?
      mak jleb..

      Delete
  14. Ada award spesial dari gamazoe, silahkan diambil yaa kang Insan. Salam hangat dari gamazoe.. :)

    http://gamazoe.wordpress.com/2013/09/01/dan-pemenangnya-adalah/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah di pajang dengan manis di etalase Media Robbani

      Delete
  15. Asik banget tuh komennya Topics.
    :D
    "Menorehkan warna indah di mayapada"
    Mayapada apaan ya Om?
    *bahasa indonesianya nggak lulus*

    ReplyDelete
  16. samudera yang luas
    adalah tinta yang tak pernah habis
    bagi mata pena penyair yang merindukan
    cahaya senjakala
    ketika malam menidurkan
    rinduNya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wau rumanya mas Samsuni jago bersyair..
      suatu saat boleh diajarin juga

      Delete