mencipta seloka nada di samudera |
Ketika prasangka mendera
Bagai batu besar menghantam dada
Remuk redam seluruh raga
Diri terluka tanpa bisa meronta
Aku bukanlah manusia tanpa cela
Tapi aku juga tidaklah berhati srigala
Aku masih punya etika dan tata krama
Bisa menjaga apa yang harus dijaga
Aku bukanlah sang Rama
Tapi aku juga bukan Rahwana
Bersikap culika tanpa pranata
Memenjara cinta di taman argasoka
Jangan biarkan prasangka meraja
Hingga mengoyak batas-batas logika
Menepis guratan-guratan aksara
Membisukan kata dalam bicara
Berhentilah berprasangka
Jangan biarkan hati berjelaga
Memekat penuh angkara
Tercekat dalam belantara buta
Sambutlah dua tangan menyapa
Kita akan tetap menjadi saudara
Saudara tanpa dusta tanpa saling curiga
Saudara dalam suka, duka dan cita
Saudara seiman seagama
Rekatkan tangan bersama
Untuk merajut asa, meraih cita
Menyibak prahara yang melanda
Menorehkan warna indah di mayapada
Mari bersama mendayung bahtera
Melarung semua nafsu durjana
Mencipta seloka nada dihamparan samudera
Bersama cahaya purnama senjakala
Surabaya, 28 Agustus 2013
wahai om insan yang bijaksana
ReplyDeletesudikah Anda menasihati diri ini
sungguh aku rindu petuah penuh makna
agar senantiasa berada di jalan Ilahi Rabbi
setiap kebaikan adaah nasehat
Deleteseuruh aam raya adaah ayat2 kauniyah yan menjadi nasehat bia mau mentadaburi...
mas Topik memanggil om insan.
ReplyDeletebiarkan pita memanggil bapak........
aduhai bapak, ajari anakmu berprasangka
berprasangka tentang dunia.
Dunia tentang gulunganpita ^_^
Deleteberprasanka baiklah thd dunia
Deletemaka akan kau dapatkan rasa syukur anakku
Mas topik: Dunia tentang gulunganpita? duniaku memang bergulung-gulung, mas. Bikin pusing. :p
DeleteBapakku: dicatat, duhai bapak. sudah pita catat. jazaakallah.
wuih,manteb ya puisinya :D
ReplyDeletewuih ngenyeekkk
Deletebetapa mencipta seloka nada di hamparan samudera itu indah sekali... :)
ReplyDeletebetulkah beitu Ustadz,,,?
Deletesuka... :) jangan suka berprasangka, karena prasangka akan mematikan hati.
ReplyDeleteSetuju banet mbak Santi
DeleteSemoga yang buruk2 bisa melarung... Dan menyambut kebaikan bersama cahaya purnama.
ReplyDeletePuisinya kereeeennn... Macarita mmg top.
Yesss.... dibilan keren..
DeleteSyahdu....
ReplyDeletehmmmm syahdu gimana?
Deletepokoknya syahdu... :P
Deleteketika prasangka menguasai diri,,maka semua akan menjadi amburadul....kecuali prasangka dalam kebaikan...salam :-)
ReplyDeleteSetuju mas Hari...
Deletesetiap kata penuh makna...
ReplyDeleteTerurai nyata menggugah jiwa..
Membuang prasangka bagai jelaga..
He2
Bagus puisinya mas.... Ahlinya sih.... :)
wah ahlinya puisi berkenan mampir juga..
Deleteaih maluuu
yuk mari baik berprasangka
ReplyDeletekarena akan menjulang pahala
selamat berpuisi irama akhiran A..
Yuk mariiii...
DeleteMakasih ya Annur
Puisi mas insan gak hny indah tapi jg penuh makna. Mengandung pesan kebaikan ^_^
ReplyDelete*jika kata adalah bicara maka puisi adalah kata yg bernyanyi. Mencipta makna mengabadikan rasa. Tentang tiada guna berprasangka...ajarkan hati percaya. (Main nyamber aja....)
sebagus dan seindah puisi saya belum bisa sebagus karya Irma deh..
Deletekomennya aja sudah tertata indah...
Subhanallah!
ReplyDeleteSukses bikin aku larutt, kata per katanya bikin aku melotot Mas. Indah bener. Salah satu puisi penting aku tulis dan baca terus....
Alhamdulillah ya kang Qefy...
Deletewalau terasa masih amburadul..
Puisi mas insan gak hny indah tapi jg penuh makna. Mengandung pesan kebaikan ^_^
ReplyDelete*jika kata adalah bicara maka puisi adalah kata yg bernyanyi. Mencipta makna mengabadikan rasa. Tentang tiada guna berprasangka...ajarkan hati percaya. (Main nyamber aja....)
mantab gan puisinya.. sayangnya ane belum bisa seperti ente menulis puisi yang begitu tutur bahasanya mudah dipahami dan mendalam
ReplyDeleteyup :) nggak boleh, berprasangka ^^
ReplyDeleteYups.. setuju..
Deleteaahhhh kenapa mirip2 sama perasaan sekarang seh om, ndak boleh berperasangka buruk kan yaa -_-
ReplyDeletepuisinya bikin mak jleb -_-
Ayo ada apa ini Niar ?
Deleteperasaan sama siapa? sama yang itu ya..?
mak jleb..
Ada award spesial dari gamazoe, silahkan diambil yaa kang Insan. Salam hangat dari gamazoe.. :)
ReplyDeletehttp://gamazoe.wordpress.com/2013/09/01/dan-pemenangnya-adalah/
Alhamdulillah sudah di pajang dengan manis di etalase Media Robbani
DeleteAsik banget tuh komennya Topics.
ReplyDelete:D
"Menorehkan warna indah di mayapada"
Mayapada apaan ya Om?
*bahasa indonesianya nggak lulus*
Mayapada adalah bumi yang kita huni ini
Deletepanda berpuisi ya mas Insan
ReplyDeleteBelajar mbak Lidya
Deletesamudera yang luas
ReplyDeleteadalah tinta yang tak pernah habis
bagi mata pena penyair yang merindukan
cahaya senjakala
ketika malam menidurkan
rinduNya
Wau rumanya mas Samsuni jago bersyair..
Deletesuatu saat boleh diajarin juga