Kopdar Pujasera

Salah satu sohibloggerku yang berdomisili di Surabaya mengirimkan BBM kepadaku

 "Kang nanti malam saya mau kerumah, tidak ada acara keluar kan?"

 "Tidak ada acara, tak tunggu ya"

Spontan aku ada ide gimana kalau sekalian saya ajakin ke tempatnya Niar, pikirku sekalian membahas cerpen sekalian juga makan sambil kopdar. Setengah delapan kang Ridwan datang, langsung aja kami OTW ke tempat Niar. Sebelumnya sudah ku-sms Niar yang kebetulan lagi ujian jadi datangnya agak malam.

Tak seberapa lama aku dan kang Ridwan sudah sampai di Pujasera dan mencari standnya ibunya Niar tidak susah karena lokasinya paling depan, bahkan dari jalanan aja sudah tampak jelas bannernya "SATE KLOPO". Niar sih merekomendasikan sate klopo tapi rupanya aku datangnya kemalaman, yang ada tinggal Bakso. Tidak masalah tak ada rotan akarpun jadi, tidak ada sate klopo baksopun disikat yang penting ada yang dimakan. Kebetulan aku juga penggemar bakso. Kesan di suapan pertama adalah "Mak Nyuusss" rasanya pas dengan selera lidahku.

Sederhana tapi Nikmat

Di stand tersebut tampak meja dan tempat duduknya tertata rapi dan bersih, tempatnya persis didepan Circle di daerah Semolowaru. Suasana cukup ramai, banyak remaja yang nongkrong disitu, maklumlah lokasinya memang dekat kampus, banyak mahasiswa/i yang menikmati berbagai hidangan disitu. Bagi teman-teman yang ingin mencuci mata tempat ini sangat pas banget. Mungkin satu hal yang perlu dipikirkan bagi pengelola pujasera tersebut adalah tidak adanya wi-fi. Karena dengan adanya koneksi internet secara free mungkin bisa menambah ramainya pengunjung.

Sambil menunggu datangnya putri si pemilik stand, aku dan kang Ridwan asyik menikmati bakso sambil sesekali mengamati pengunjung yang kian malam kian ramai. Setelah bakso tersantap habis datang deh si Niar dengan menenteng tasnya sambil senyam-senyum pe-de pamer gingsulnya. Kita bertiga ngobrol deh, banyak yang kita obrolin dan bisa ditebak siapa yang paling rame..? yang pasti ya Niar sendiri.

Jujur saja, tidak banyak penjual Bakso di Surabaya yang cocok dengan seleraku, karena aku orangnya gampang-gampang susah untuk urusan makanan, bahkan rela tidak makan jika tidak ada selera. Tapi entah kenapa aku benar-benar merasa cocok dengan bakso itu "Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda" wahahahahaha.... Kaya iklan aja…

Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, memang bakso masakan Ibunya Niar benar-benar maknyuuss, dan di jamin tidak bakal menguras kantong anda, khususnya bagi mahasiswa/i yang masih suka nunggu kiriman dari ortu. Tempat ini sangat pas banget. Tidak percaya? silakan dicoba sendiri, tapi jangan salahkan diriku jika nantinya pada ketagihan dengan masakan ibunya Niar.

Nah supaya tidak dibilang hoax, berikut sebagian photo yang sempat saya abadikan, karena jepretnya pakai kamera BB dan pas malam hari jadi mohon maaf jika penampilannya tidak terlalu indah alias tidak seindah aslinya.

Mridwan Si Chubby

Niar Pamer Gingsul

Narsis didepan Stand

Saingan Chef Juna yang tidak kalah keren sama putrinya

Setelah ngobrol ngalor-ngidul tidak terasa sudah jam setengah sepuluh malam, sungkan sama pemilik stand, karena biasanya jam sembilan malam sudah tutup sih. Lagi-lagi aku dibuat tercengang ketika membayarnya. Wauw… (tidak pakai koprol loh)  murah banget!!. Terasa murah kalau dibanding cita-rasa makanannya. Tapi aku tetap penasaran dengan sate kloponya, suatu saat insya Allah aku akan kembali lagi untuk merasakan Sate Klopo yang belum sempat aku cicipi.

Buat Niar dan Ibundanya, terimakasih banyak ya... , salam hormat buat Ayahnya.

 

Artikel Media Macarita Sejenis

Categories: Blogger