Akhir-akhir ini
makin banyak fenomena tentang tawuran antar remaja yang melibatkan para
pelajar dan kabar yang terhangat adalah tewasnya Alawy seorang pelajar
SMU di Jakarta. Cukup miris memang jika melihat makin maraknya tawuran
antar
remaja, padahal jika dilihat dari perkaranya hanya masalah sepele. Tapi
itulah
seorang remaja darah mudanya masih bergejolak, emosinya masih labil
sehingga
rentan tersulut pertikaian akibat gesekan-gesekan kecil.
Seorang Anak dilahirkan
dalam keadaan suci, kedua orang tuanyalah yang menjadikan Nasrani, Yahudi dan
Majusi seperti yang disebutkan dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh
Bukhari. Maka sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengarahkan pada
hal-hal yang positive. Sebagai orang tua yang bijak tidak boleh memaksakan
kehendak pada si Anak harus menjadi ini menjadi itu karena akan berdampak buruk
pada perkembangan si anak itu sendiri
Perbedaan jika disatukan menjadi sesuatu yang indah |
Sebagai Ayah dari
seorang anak yang mulai menginjak remaja tentu tindakan preventive harus
dilakukan, tanpa bermaksud memproteksi perkembangan dan pergaulan anak tapi
tetap memantau, Saat ini Devon sudah berusia 13 tahun masa-masa transisi menuju
dewasa, disaat itulah dia harus diajak berpikir secara realistis yang sesuai
logika dia. Aku tidak melarang dia bergaul siapapun ataupun melakukan apapun
asal positive dan bisa dipertanggung-jawabkan. karena Devon
adalah seorang Lelaki yang nanti jadi Imam bagi keluarganya
Suatu hari Devon
bertanya tentang acara ketika tahun baru dijalan menjelang pergantian tahun,
kuajak dia keluar naik motor dan kutunjukkan semua aktifitas anak-anak remaja
berikut dampak-dampaknya, tidak merasa lelah aku harus mengantarkan dan
menjelaskan ke dia tentang hal-hal yang dia ingin ketahui, karena akan lebih aman
jika dapat info dari orang tuanya ketimbang dapat informasi dari
luaran yang belum tentu cocok bagi dia.
Dijalan
tampak
sekelompok remaja yang sedang konvoi mengendarai motornya, dengan suara
mesin yang meraung-raung serta bunyi klakson yang bersaut-sautan mereka
menghabiskan malam pergantian tahun. Kubiarkan Devon melihat dan
berpikir
sendiri atas pemandangan yang dia saksikan sendiri. Kulirik dari kaca
spion Devon memperhatikan dengan seksama yang mereka lakukan.
Sengaja
kuperkenalkan
kepada Devon suasana malam tahun baru dengan berbagai kemeriahannya.
Ternyata gempita perayaan malam tahun baru tidak membuatnya merasa
nyaman,
tidak lamapun dia mengajakku pulang, menurutnya itu hanya tindakan
buang-buang waktu yang tidak penting. Aku cukup terkejut dengan pola
pikir Devon, biasanya anak-anak seusianya suka dengan hal-hal
yang sifatnya hura-hura dan hingar-bingar. Walau agak kaget tapi dalam
hati ada
rasa bangga juga ternyata dia sudah mulai bisa me-manage waktu dan
memanfaatkan
seefektif mungkin.
Alhamdulillah
sejak
kecil Devon sudah kelihatan minat dan
bakatnya, yang membuatku bisa lebih gampang mengarahkannya.
Ketertarikannya
terhadap dunia elektro dan listrik membuatnya selalu ada kesibukan dan
bisa asyik dengan
dunianya, sehingga hampir tidak terbersit untuk melakukan hal-hal yang
berdampak meresahkan. Dari situ dia mulai bereksplorasi, berkreasi dan
mengembangkan
kemampuannya. sehingga membuat dia punya prestasi dalam berbagai event
lomba
elektro seperti pembuatan robot dan sebagainya.
Dari Kecil Devon tidak pernah mau diam |
Dari sedikit
cerita diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peran orang tua sangat dominan
dalam perkembangan anak maka sangat benar sekali jika seorang anak bisa menjadi
Nasrani, Yahudi dan Majusi bila kita tidak memberikan pendidikan akhlak, ilmu
pengetahuan dan bersosialisasi dengan porsi yang sesuai dengan perkembangan
usianya
Dan sesuai tema
cara mencegah dan menanggulangi tawuran sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mengatasinya. Semuanya dimulai dari rumah kita sendiri, menciptakan
suasana rumah menjadi surga kecil bagi anak sangatlah penting. Orang tua harus memberikan
kenyamanan dan keamanan kepada anak pada saat dirumah, agar si anak tidak
mencari kenyamanan di luar rumah.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu:
Yupz sam.. pendidikan non formal tapi cespleng itu sebenarnya dari rumah..
ReplyDeletesalam buat Devon sam.. No Tawuran, cause tawuran itu ora keren..
saya dukung artikel ini jawara..!
kalau anake ora iso meneng itu bukan salah Devon sam, salahe bapake. wkwkwk
DeleteBerawal dari rasa suka penasaran dan belajar, memang sudah banyak yg jadi korban dari rasa penasaran tadi, TV, Radio, Kipas, AC dsb diutak-utik, tapi Alhamdulillah sekarang ada kerusakan devon yg turun tangan
Deletekapan-kapan aku ngundang devon ke Lamongan ah...tipi di rumah warnanya berubah2 je..hehehee
Deletegampang....,kalo warnanya pengen tidak berubah2 tinggal ditekan aja tombol offnya...
Deletewkwkwkwkwkw
atau kalo pengen warnanya jadi bagus, dilepas saja kabel antenanya mbak, hehe
DeleteAtau dijual nanti kan ada warna biaru atau merah
DeletePertamaax aahh...
ReplyDeleteHalo Devon...
Pinter dan bagus sekali prinsipmu sejak kecil.
Setuju mas Insan, bahwa kita harus membuat rasa aman dan nyaman kepada anak2 di dalam rumah. Juga lebih baik memang anak bertanya pada kita, dan dengan kesabaran kita jawab rasa ingin tau anak.
weeeek.. kecele :P
DeleteSetuju mbak Niken...
DeleteInformasi dari luar kadang masih mentah harus difilter dulu sesuai usia anak...
Sepakat dg mba Niken dan mas Insan...
DeleteLangkah awal harus dimulai dari rumah...
Sukses untuk kontesnya ya mas, slm hangat utk Devon.
makasih mbak...
Deletesalam hangat juga untuk nada Intan
Jiaah ngga pertamaax... Keduluan semenit sama mas Lozz... Hehehe...
ReplyDeletewakakakakakaka....
DeleteTerima kasih atas partisipasi sahabat.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
terimakasih juga sdh diterima Pakdhe
Deletemantab mas.. rumah memang gardu awal sebagai penjagaan bagi anak-anak.. memang mudah mengarahkan anak dari kecil dibanding si anak udah gede dan udah mempunyai pola pikir sendiri.. semoga sukses kontesnya :)
ReplyDeleteyups... setuju...
Deletekalau masih anak-anak msh mudah di arahkan karena egonya belum terlalu tinggi
Beruntungnya Devon.gak bisa gak setuju Mas bahwa tawuran bisa dicegah dr rumah. Anak2 yg dpt perhatian dan cinta yg cukup dr rumah akan berpikir berkali2 sebelum melakukan hal2 yg tak bermanfaat...
ReplyDeletedan beruntung juga putra-putri mbak Evi, yang punya Bunda yang smart serta punya perhatian
DeleteDevoon Kereen, mantabs..!!
ReplyDeleteBapanya juga Keren,..
Setuju banget, bahwa di rumahlah pendidikan anak itu di mulai dan peran orang tua sangatlah penting,.
Sukses ya Mas..!!
Olive juga keren..., Emaknya gak kalah kereh juga..
Deletenah kata orang punya anak putri lebih banyak mikirnya.
bener ya teh?..
Devon kecilnya dulu suka ngutak ngutik juga ya mas
ReplyDeletewah bukan ngutak-utik lagi mbak... malah lebih usil waktu kecilnya daripada sekarang
Deletesetuju bgt.. Org tua memegang kunci paling penting dr seorang anak..
ReplyDeleteyups setuju sangat mbak Myra..., salam buat keke & Nai..
DeleteDalam keadaan dan suasana apapaun, peran orang tua memang sangat penting, Om.
ReplyDeleteTetap terlihat beda antara anak yang terus disanding orang tua dan tidak.
Tetap awasi terus Devon, supaya menjadi anak yang sholih. . .
Saya ikut memantau dari Banjarnegara. :D
Sukses ngontesnya ya, Om. :))
wah Idah udah pinter nanti kalau jadi mama...
Deleteikut memantau ke Banjarnegara sambil ngudek dawet ya...
Makan klepon campur gula aren
ReplyDeletejangan barengi sama makan jenang
Mas Devon emang keren
Tulisan begini kok mau menang
xixixixixi...:D
Ketanjung pinang beli ikan bawal
Deletebeli kepiting jangan lupa diikat
kalah menang gak jadi soal
yang penting mekaaadd...
Jagoin Devon menang aahh...
Deletesetuju Mas.
ReplyDeleteawal pendidikan memang dari keluarga...
sukses GAnya ya Mas...
Aku setuju..sepakat dan pakai komplain lagi, jk faktor utama..ehm..variabel penentu anak tertarik tawuran atau gak itu adalah dr rumah. KArena lingkungan sekolah pun gak njamin bs mengisolasi mereka dr daya magis utk terlibat tawuran..
ReplyDelete#Andai semua anak seperti Devon yaaa? eh, ortu juga kayak Papa-Mamanya Devon jugak sing
jiah... apalagi kalau ditambah tantenya kayak tante Ririe, maka akan jauh lebih baik lagi ya...
Deletesaya mungkin masih memiliki jiwa yang pro tawuran, dan salah satu hal yg membuat saya anti tawuran saat ini adalah karena pendidikan non formal yg ada di sekolah ataupun rumah
ReplyDeletehmm...
Deletewalau msh pro tawuran, tapi skrg tdk suka tawuran kan ?
Wah..., mantap tuh kreativitas Devon. Sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikan pada elektro dan listrik. Salut saya, Pak.
ReplyDeleteSemoga ngontesnya sukses ya, Pak.
wah terimakasih Pak Azzet...
Deletekalau udah kemauan sendiri ga bisa dicegah
itung-ting utuk kegiatan positif
hanya satu yang pasti bisa merubah, orang tua.
ReplyDeletesangat bermanfaat artikelnya pak.
saya sangat setuju dengan pernyataan diatas hehe
Terimakasih atas apresiasinya..
Deletedan terimakasih juga kunjungannya
Anak memang butuh untuk dikenalkan dengan segala kondisi, agar ia bisa siap menghadapi apapun persoalan di hadapannya. Entah kondisi yang baik maupun yang buruk. Anak itu bukan barang steril yang tak terkontaminasi oleh apapun. Oleh karenanya, kita harus sebanyak-banyaknya memberinya imunitas, agar ia bisa "kebal" akan segala godaan.. :)
ReplyDeleteTerimakasih udah menambahkan masukan disini
Deletesangat setuju bang Vizon, karena semakin dikekang justru menimbulkan rasa penasaran yang berlebihan
#Info : Tulisan ini ke 19, searching pada Google :D
ReplyDeleteTapi punya saya gak muncul2 ya di google :( ini udah ke 19 kalinya saya komen sembari mencari punya saya sendiri..
Nah itu manfaat belajar SEO...
Deletesudah didaftarin di google blom Dhonie
Nah ini yang namanya belajar langsung dari pengalaman orang lain yang pernah mengalaminya. Jarang ada orang yang mau berbagi gratis seperti ini. Penulis blog ini salah satunya. Yah, moga nanti saat aku di posisi beliau, aku bisa setidaknya meneladani yang beliau lakukan. Sehingga yang namanya tauran, juga korupsi, bisa sedikit demi sedikit terhapus dari muka bumi ini.
ReplyDeleteOptimis harus kan kang?
Devon saking seriusnya, mulutnya mecucu *eh
ReplyDeleteiya tuh...jadi kaya si mandra
Deletenengok Devon lagi aah...
Deletesalam kenal yah mas..
ReplyDeleteartikelnya menarik dan bener banget tuh setuju....anak dilahirkan suci bersih...kita orangtuanya yang memberinya warna..ibarat kertas putih....
hmm putranya kreatif yah..:)
sukses untuk kontesnya
"Sengaja kuperkenalkan kepada Devon suasana malam tahun baru dengan berbagai kemeriahannya. Ternyata gempita perayaan malam tahun baru tidak membuatnya merasa nyaman, tidak lamapun dia mengajakku pulang, menurutnya itu hanya tindakan buang-buang waktu yang tidak penting"
ReplyDeleteAlhamdulillah, pemikiran Devon terhadap sesuatu yang sifatnya "hura-hura itu patut diacungi jempol. Insya Allah, kak Budhi dan Istri akan menjadi supporter setia Devon, hingga suatu saat dimana ia akan mengukir prestasi gemilang untuk mengharumkan nama bangsa.
a few seconds ago · Like
kesalah pahaman dan kesalahan penerapan tentang rasa solidaritas mengakibatkan terjadinya tawuran yang dilakukan oleh pelajar dan kelompok bermotor maupun masyarakat setempat. Jadi, yang harus ditanggulangi bukan hanya tawuran yang dilakukan oleh pelajar saja melainkan seluruh lapisan masyarakat..
ReplyDeleteDevon pintar. Ah senangnya melihat anak2 kecil2 sdh punya hobi mas. Jd Devon gak punya kesempatan menggalau gak puguh seperti para petarung disana itu :)
ReplyDelete