~ Bergeming Dalam Arus Asa ~
Indahnya lembaran hari esok, hampar asa dan cinta…
Bilakah masanya tiba menyapa
Untaian harap bertakbir nyata
Terengkuh segenap senandung hati
Kemana langkah diayun
Hingga kapan ketidakmenentuan berganti babak
Ataukah pudar di tikam ketidakberdayaan
Yang kutau
Ayun busur waktu tak pernah menunggu dan tak mungkin dihentikan
Nan melaju diatas titian garis kehidupan
Manakala letih mengikat sendi-sendi
Anyam rasa dalam bingkai lelah, namun...
Rencana yang dikrarkan
Ibarat layar perahu mengembang sudah
Ku hanya punya pilihan untuk menapak terus
Apapun rintangan di samudera hidup
Harus bergeming dalam arus asa
****
Sejujurnya Aku tidak pandai mengurai makna yang tersirat dalam sebuah puisi. Puisi bagiku adalah sebuah karya mengandung nilai sastra tinggi yang cukup sulit dimengerti artinya, Aku salah satu orang yang hanya bisa mengagumi tapi sulit untuk memaknainya apalagi menciptakannya. Seperti halnya puisi karya Ririe, selalu suka dengan kata demi kata yang tertata apik dalam bait demi bait. Walau susah aku mencoba untuk mengurai makna yang tersimpan dibaliknya (maafkan jika salah)
Membaca puisi Berjudul “Bergeming Dalam Arus Asa” kesan pertama cukup unik, huruf awalnya jika dibaca ke bawah menjadi sebuah kata “RIBUT KHAYAN MARIKAH” entah apa artinya aku sendiri tidak tahu, apakah itu sebuah nama yang diabadikan atau ada arti lain. Yang aku tahu penulis puisi ini bernama Ririe Khinanti dan nama blognya Ririe Khayan. Jadi tidak perlu dibahas disini, biarkan itu menjadi rahasia penulisnya.
Membaca Puisi diatas seolah menggambarkan sebuah harapan yang dibarengi dengan rencana, hasrat dan impian dari hati seorang Ririe. Memang segala sesuatu membutuhkan sebuah dream atau impian, karena impian ibarat sebuah motor penggerak dalam menuju titik kesuksesan. Tapi kesuksesanpun tidak akan bisa terwujud tanpa adanya rencana yang akurat disertai dengan hasrat yang kuat untuk menuju hamparan hari esok yang indah berselimutkan cinta-kasih dari sang Maha Rahman dan Rachim
Seperti halnya setiap manusia kadang diselimuti kegamangan akan arah kaki melangkah, dan seribu satu pertanyaan kapan berakhirnya kegamangan dalam ketidakpastian. Adakah esok akan lebih baik dari hari ini atau bahkan sebaliknya, serta banyak pertanyaan lain yang akan meluruhkan semangat juang meniti hidup. Tapi hidup tetap berjalan, kian lama kian melaju kencang laksana busur yang terlepas dari anak panahnya, maka tidak ada pilihan lain kecuali harus berpacu dengan lajunya arus kehidupan. Bila kita lemah maka kehidupan akan makin deras mendera kita tapi bila kita keras berjuang menghadapi kehidupan maka kehidupan akan tunduk pada kita.
gambar dari sini |
Bila layar sudah dikembangkan maka tidak ada pilihan lain kecuali berjuang melawan derasnya ombak di samudra, bila pilihan sudah diputuskan maka tidak ada pilihan kecuali berjuang menghadapi ganasnya kehidupan. No excuse terhadap diri sendiri, seberat apapun rintangan hidup harus bergeming dalam arus asa. Tidak ada yang tidak mungkin bila hidup disandarkan kepada yang Maha Pencipta Jagad Raya. Tetap arahkan pandangan kedepan untuk merancang, berjuang dan bertawakal serta bulatkan tekad untuk berlabuh di pantai kesuksesan.
“ Kenali dirimu sendiri dan kenali musuhmu
maka kemenanganmu tak akan terancam.
Kenali medan, kenali iklim, maka kemenanganmu akan lengkap. ~ Sun Tzu”
maka kemenanganmu tak akan terancam.
Kenali medan, kenali iklim, maka kemenanganmu akan lengkap. ~ Sun Tzu”
“Tulisan ini diikutsertakan dalam “Giveaway Kidung Kinanthi: Kata dalam Puisi”
Ooohh... tidaakkk... keduluan mas Insan... aku lagi ngamatin puisi itu jeee....
ReplyDelete[im]http://1.bp.blogspot.com/--P46RKst_B0/Tlx-fgmKozI/AAAAAAAACkA/rjjdi-9m_BM/s1600/sorry+gif+animated+graphic+art+cartoon+clip+art+free+download+best+pics+music+e+cards+...i+love+you+kiss+red+to+Mom%252C+Mum%252C+Dad%252C+Mother%252C+Father%252C+Best+Friend%252C+Brother%252C+Sister%252C+Son%252C+Daughter%252C+....gif[/im]
DeleteOhhhh...tidaaakkk, Mas Insan so expert neh 'mbaca' makna puisi? Bener lho, penafsiranya so close banget.
ReplyDeleteBtw, Kenalkan mas: Namaku Ririe Khayan tapi secara legal document tertera: RIBUT
Ririe Kinanthi dulunya pengen ta pakai sebagai nama pena tapi keduluan oleh sebuah judul novel yg best seller akhirnya aku ubah haluan pilih nama: Ririe Khayan.
DAn Marikah-Khayan adalah nama kedua orang tuaku..
JAdi tak ada rahasia kok dengan pemilihan huruf depan dalam paragraf puisi tersebut [sebenarnya puisi yg sdh lama aku tulis di bukuku]----> sudah ada dalam postinganku BUkik bertanya
#TERCATAT [dengan tinta emas] SEBAGAI PESERTA#
[im]http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRuZNhryJwW34_J4isqk50Lf7ks3BjRb73ezZcvpLgXXr4MzFpL[/im]
DeleteAduh Rie..., adik yang membuatku senewen, aku baca postinganmu tentang GA aja udah telat, mana harus mengartikan puisi lagi..., untung isi kepala ini mau kompromi digedor-gedor keluar tulisan ini, walau acak2an yang penting ikut menyemarakkan GA nya.
DeleteMotto: Menang kalah gak penting, yang penting ikut serta dan pe-de aja..
Ih mas insan ketahuan gak baca dengan jelas tu mbak ririe..
ReplyDeletekan udah di jawab mbak ririe di komen puisi ituh
kalau huruf awal itu bla bla bla hihihi
mas insan ajarin buat kolom komen kayak gini donk..susah ya???
saya dukung artikel ini manjadi jawaranya..!
ReplyDelete[im]http://4.bp.blogspot.com/-GG-GaDAXTdo/Tx2aT6SyfHI/AAAAAAAABZo/tx5FLr-EWJ4/s200/smiley+2+thumbs+up.gif[/im]
Delete[ma]husss... nanti Ririe bingung loh
Motto: menang atau kalah yang penting nekaddd...[/ma]
@Esti Sulistyawanidiih Esti buka kartu aja, saya kan konsen ke puisinya...
ReplyDeleteuntuk kolom koment coba buka disini http://aarmaee.blogspot.com/2011/12/bikin-komentar-bertingkat-untuk.html
semoga sukses
Ulasannya mantab Mas. ya asa lah yanh membuat kita beranjak dr mimpi kemudian meraihnya. tanpa asa kita stuck, berhenti di tempat. selamat ngontes Mas
ReplyDeleteterimakasih mbak Evi untuk kunjungannya...
Deleteulasan yang amburadul mbak...
puisinya bagus bangettttt... saya jadi iri neh
ReplyDeletebelajar sama Ririe aja
Delete