Bismillahirahmanirahim
Membaca cerita Rejeki Rayloro Dalam ManMaks khususnya membaca tentang cerita antara Pak Rayloro dengan Pak Gondo Maruto, rasanya seperti melihat miniatur dari kehidupan dimasyarakat pada umumnya, kita sering kali menyalahkan obyeknya tapi lupa untuk mengoreksi dan mengevaluasi diri sendiri, berhentilah menyalahkan obyeknya, tapi lihatlah subyeknya juga, ada pepatah "rumput di halaman tetangga selalu tampak lebih hijau dari halaman sendiri", itulah yang terjadi atas diri manusia, tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri, tapi itulah yang terjadi atas diri Pak Rayloro, dia menganggap pancingnya penyebab gagalnya mendapatkan ikan, padahal kenyataannya ketika bertukar pancingpun tidak berpengaruh bagi dirinya. Barangkali Pak Rayloro lupa didalam hidup banyak hal yang harus dibenahi, sikap ramah, sabar, istiqomah, bersahabat, serta optimisme adalah hal yang penting dalam kehidupan ini, mungkin itulah yang membedakan antara Pak Gondo Maruto dengan Pak Rayloro maka berhentilah menyalahkan sesuatu, berhentilah mengeluh, karena rejeki tidak akan tertukar, rejeki juga tidak akan salah alamat, tugas manusia hanya berusaha semaksimal mungkin, selebihnya hanya bisa bertawakal.
Membaca cerita di Blogcamp mengingatkan akan kejadian yang terjadi pada diriku beberapa tahun yang lalu, suatu ketika aku diajak memancing seorang teman, sebut aja namanya Denny, alias Denny si Manusia Ikan, dikalangan kami Denny terkenal ahli dalam hal memancing, sepertinya Ikan-ikan itu sudah akrab dengannya, pancing di lempar tidak lama umpannya disahut dan dapatlah ikan, sedangkan aku yang sudah hampir satu jam, tidak dapat satupun ikan, boro-boro dapat ikan, yang menyentuhpun tidak ada, padahal tempatku tidak jauh dari Denny, apa yang salah dengan diriku? diam-diam saya perhatikan si Denny, oh ternyata ada yang berbeda caraku dengan cara dia, dia memancing dengan suasana hati yang riang, enjoy tanpa merasa terbebani, sedangkan aku terlalu ngongso ingin segera mendapatkan, sehingga aku merasa terbebani dengan target sendiri, semua jadi serba canggung dan nanggung. Setelah berhenti sejenak untuk menarik nafas dalam-dalam sambil me-refresh ulang beban di pikiran, maka tidak lama kemudian ada bunyi kecepek-kecepek Alhamdulillah akhirnya aku dapat ikannya juga.
Dari peristiwa sederhana ini aku bisa mengambil pelajaran bahwa untuk menjalani hidup itu dibutuhkan ketenangan hati dan kejernihan pikiran, apabila dua hal tersebut bisa diwujudkan, insya Allah semua akan terasa mudah, karena sikap sabar, syukur, istiqomah bisa terwujud karena adanya dua hal tersebut, hidup juga harus ada target, baik itu target jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang, tanpa target kita tidak akan kemana-mana, tapi yang harus diingat adalah janganlah target itu menjadi bumerang bagi diri sendiri, janganlah dengan target akan merasa terbebani, tapi berusahalah meraih target itu semaksimal mungkin, untuk hasilnya kita sandarkan pada Allah Ta'ala, kemampuan manusia hanya merencanakan, berusaha serta berdoa, tapi Allah yang menentukan segalanya.
Jambore on the Blog 2012:Sehari Bersama BlogCamp
Artikel ini untuk menanggapi artikel BlogCamp berjudul
Rejeki Rayloro Dalam ManMaks Tanggal 15 Juni 2012
Sahabat tercinta,
ReplyDeleteSaya telah membaca artikel anda dengan cermat.
Artikel anda segera didaftar.
Terima kasih atas partisipasi anda.
Salam hangat dari Surabaya.
Rilex dan menikmati ya mas? :)
ReplyDeletekalau memancingnya itu menikmati suasana, kan ikannya pasti menikmati juga umpannya. :D
semoga kita tergolong orang yang ramah, sabar, istiqomah, bersahabat, optimisme serta tawakal.
Salam Senyuum. . . ^_*
berinovasi juga penting kayaknya ya mas. misal kita gak dapat-dapat ikan pakai kail, yo coba pakai jala.. tapi awas jangan pakai setrum loh hihihi
ReplyDeletesukses kontesnya mas Insan
Punya target itu wajib.
ReplyDeleteTarget: Surga!!
Salam ya mas Insan...
rejeki itu gak mungkin tertukar. benar sekali. maka itu, mari sebarkan apa yang kita tahu, dan biarlah rejeki tetap menjadi urusan Tuhan untuk membagikan ....
ReplyDeletemakasih kang Insan ....
satu lagi pelajaran hidup saya dapatkan malam ini :)
ReplyDeleteketenangan hati dan kejernihan pikiran ya. punya target dalam hidup tapi tidak menjadikan target itu bumerang. ilmu kehidupan itu indah, apalagi jika terus diamalkan.
semoga menang kontesnya mas :)
@Shohibul Kontes Jambore On the Blog 2012Matur Nuwun Pakdhe
ReplyDelete@idahcerisyups begitulah kira-kira...
ReplyDeletesaya nengamini doanya Idahceris..
salam senyum juga
@Lozz Akbarwahahahahaha...
ReplyDeletesumpah ngakak guling2 baca koment ini..
cerdassss
@nikenterimakasih mbak Niken...
ReplyDeletesudah mengingatkan..
Insya Alloh..
@MUHAMMAD RIDWANbetul kang Ridwan...
ReplyDeletejika sudah rejeki tidak akan kemana...
makasih juga kang
@Irma Devi Santikakita bisa belajar bersama-sama Irma
ReplyDeletedua hal itu ditambah dengan doa insya Allah bis menjadi senjata untuk menghadapi hidup
makasih Irma